KOMPAS.com - Kayu cendana (genus Santalum) merupakan salah satu dari sekitar 25 spesies tanaman semiparasit dari keluarga Santalaceae.
Kelompok tanaman ini tersebar di seluruh Asia Tenggara, Australia, dan pulau-pulau di Pasifik Selatan.
Pohon cendana sejati tumbuh tinggi sekitar 10 meter, memiliki daun kasar berpasangan, dan sebagian merupakan parasit pada akar spesies pohon lainnya.
Baik pohon maupun akar cendana, mengandung minyak aromatik kuning, yang disebut minyak cendana.
Ada beberapa jenis pohon cendana yang digunakan untuk tujuan yang berbeda.
Baca juga: 4 Manfaat Minyak Cendana yang Terbukti Secara Ilmiah
Genus utama pohon cendana adalah Santalum yang masih termasuk keluarga yang sama dengan mistletoe.
Dilansir dari Healthline, berikut adalah jenis-jenis pohon cendana:
Kayu cendana putih (Album Santalum), yang disebut "chandan" dalam banyak bahasa India, adalah pohon cendana yang paling populer dan umum digunakan.
Pohon ini berasal dari India dan menghasilkan beberapa produk kayu cendana yang paling berharga.
Karena permintaan yang berlebihan, kayu cendana jenis ini terdaftar sebagai kategori “rentan” oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).
Baca juga: Mengenal Cendana, Tanaman dengan Kayu yang Harum
Kayu cendana Australia (Santalam spicatum) adalah bahan pilihan dalam banyak produk aromaterapi.
Kayu cendana jenis ini adalah bagian penting dari ekonomi lokal Australia dan budaya penduduk asli Australia.
Kayu cendana Hawaii (S. ellipticum, S. freycinetianum, dan S. paniculatum) merupakan jenis cendana asli Hawaii.
Kayu cendana Hawaii telah digunakan secara berlebihan sehingga terdaftar sebagai tanaman terancam punah oleh Badan Legislatif Negara Bagian Hawaii.
Kayu cendana Fiji (Santalum yasi) adalah spesies kayu cendana yang dari pulau Fiji, Niue, dan Tonga.
Baca juga: Benarkah Kayu Manis Bisa Menurunkan Kolesterol?
Penduduk setempat menyebutnya “yasi” atau “yasi din.” Ini digunakan untuk kosmetik, parfum, dupa, dan upacara keagamaan.
Kayu cendana merah (Pterocarpus santalinus) merupakan jenis cendana endemik di hutan kecil di seluruh India.
Meskipun tidak terkait dengan genus Santalum atau kayu cendana sejati, pohon ini juga berstatus terancam punah karena penggunaannya yang luas dalam industri kosmetik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.