Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2022, 17:12 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Marmut (Cavia porcellus) adalah spesies hewan pengerat yang dijinakkan. 

Hewan ini awalnya berasal dari Amerika Selatan, namun telah populer selama ribuan tahun sebagai hewan peliharaan sehingga sudah tidak ditemukan lagi di alam liar. 

Marmut memiliki telinga kecil yang berbentuk kelopak dan mata yang terletak di sisi kepala mereka.

Kemudian, marmut memiliki mulut berbentuk segitiga kecil yang berisi 20 gigi. 

Seperti hewan pengerat lainnya, gigi marmut tumbuh terus menerus sehingga mereka terus mengunyah atau menggerogoti sesuatu agar gigi mereka tidak tumbuh terlalu lama. 

Baca juga: 5 Fakta Marmut, Hewan yang Bisa Aktif 20 Jam Sehari

Makanan marmut

Berbeda dengan tikus maupun hamster, marmut adalah herbivora, artinya mereka hanya makan tumbuh-tumbuhan. 

Biasanya, marmut yang dipelihara memakan pelet olahan yang terbuat dari berbagai bahan makanan nabati serta tambahan vitamin dan mineral. 

Dilansir dari Live Science, marmut juga menyukai sayuran dan buah-buahan seperti kangkung, sawi, paprika, wortel, pisang, apel, dan blueberry. 

Tidak seperti hewan kecil lainnya, marmut membutuhkan Vitamin C agar tetap sehat, menurut The Human Society of the United States.

Baca juga: Mungkinkah Gajah Takut Tikus? Ini Kata Ahli

Marmut tidak perlu minum jika mereka makan makanan lembab. Namun, menyiapkan botol air khusus yang digantung di jeruji kandang merupakan cara yang baik untuk melengkapi kebutuhan air bagi marmut peliharaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com