Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Luar Angkasa Internasional Harus Pindah, Apa Alasannya?

Kompas.com - 29/10/2022, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber NPR

Stasiun Luar Angkasa Internasional terancam sampah antariksa

Sampah antariksa merupakan ancaman khusus bagi satelit yang otomatis akan berpengaruh pada layanan yang disediakan satelit seperti prakiraan cuaca dan GPS.

Bahkan potongan yang sangat kecil pun bisa berbahaya karena kecepatan benda-benda yang bergerak di orbit. Kecepatan tumbukan rata-rata biasanya 22.000 mph, tetapi bisa mencapai 33.000 mph.

Puing-puing di ketinggian sekitar 375 mil dari permukaan bumi biasanya akan jatuh kembali ke bumi dalam beberapa tahun.

Akan tetapi jika itu berputar pada jarak 500 mil atau lebih, kemungkinan akan memakan waktu ratusan atau ribuan tahun untuk kembali ke bumi.

Baca juga: Rusia Tinggalkan Stasiun Luar Angkasa Internasional, Rencana Bikin Sendiri

ISS sendiri bergerak sekitar setahun sekali untuk menghindari puing-puing berbahaya. Bagian penting dari stasiun dapat menahan benturan benda sebesar 1 cm. Namun NASA tidak merinci ukuran puing Cosmos 1408 yang menimbulkan bahaya.

Lebih lanjut tidak ada aturan mengikat internasional tentang cara mengelola dan mencegah pertumbuhan puing-puing di luar angkasa, tetapi Amerika Serikat, Rusia, China, Jepang, Perancis, dan Badan Antariksa Eropa semuanya telah mengeluarkan pedoman.

Salah satunya adalah merancang dan mengoperasikan pesawat antariksa baru dengan cara yang tidak akan memperburuk masalah.

Ada juga teknologi baru yang sedang diuji untuk mencoba menghilangkan puing-puing yang sudah ada di luar sana.

Baca juga: Pertama Kali, Astronot Tanam Cabai di Stasiun Luar Angkasa Internasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com