KOMPAS.com - Yoghurt adalah produk susu yang dibuat dengan memfermentasi susu dengan kultur yoghurt.
Makanan ini menyediakan protein dan kalsium serta dapat meningkatkan bakteri baik di usus.
Yoghurt memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti melindungi dari osteoporosis hingga menghilangkan penyakit iritasi usus.
Meski demikian, manfaat yang diperoleh juga bergantung pada jenis yoghurt yang dikonsumsi.
Penambahan gula dan pengolahan dapat membuat beberapa produk yoghurt menjadi tidak sehat.
Baca juga: 5 Manfaat Yoghurt untuk Kesehatan Menurut Sains
Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah 6 jenis yoghurt yang baik untuk kesehatan.
Yoghurt rendah lemak dibuat dengan 2 persen susu, sementara yoghurt tanpa lemak dibuat dengan nol persen atau susu skim.
Kefir adalah yoghurt cair yang mengandung probiotik, yang dibuat dengan menambahkan biji kefir ke dalam susu dan membiarkannya bertahan selama 12 hingga 24 jam.
Yoghurt Yunani memiliki tekstur yang kental dan lembut. Jenis yoghurt ini dapat menahan panas lebih baik daripada yoghurt biasa.
Yoghurt Yunani juga dibuat dengan menyaring lebih lanjut yoghurt biasa untuk menghilangkan cairan whey.
Baca juga: Yogurt Bisa Turunkan Kolesterol Tinggi, Benarkah?
Hasilnya adalah kandungan protein yang lebih tinggi karena konsentrasinya yang lebih tebal.
Mirip dengan yoghurt Yunani, skyr adalah yoghurt gaya Islandia yang padat, lembut, dan tinggi protein.
Dibandingkan dengan yoghurt biasa, skyr membutuhkan 4 kali jumlah susu untuk pembuatannya dan mengandung 2 hingga 3 kali lebih banyak protein.
Yoghurt beku sering dianggap sebagai alternatif sehat pengganti es krim.
Namun, banyak yoghurt beku yang mengandung jumlah gula yang sama atau bahkan lebih banyak dari es krim biasa.
Baca juga: 3 Kandungan Nutrisi Yogurt yang Bermanfaat bagi Pertumbuhan Anak
Menurut National Yogurt Association, tidak semua yang disebut yoghurt beku mengandung kultur hidup dan aktif. Beberapa menggunakan yoghurt yang diolah dengan panas, yang justru membunuh kultur hidup dan aktif.
Alternatif yoghurt non-susu bisa menjadi alternatif bagi yang tidak bisa mengonsumsi susu sapi. Contoh yoghurt non-susu adalah yoghurt kedelai dan yoghurt santan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.