KOMPAS.com - Sebelum tumbukan asteroid terjadi di Bumi 66 juta tahun yang lalu, mamalia awal yang pernah hidup di masa itu, memiliki ukuran tubuh yang kecil dan berumur pendek.
Mamalia terbesar hanya seukuran kucing domestik. Namun tak lama setelah kepunahan dinosaurus akibat tumbukan asteroid itu, dalam sekejab mata, sekitar 4 juta tahun kemudian, mamalia mulai mengembangkan tubuh yang lebih besar.
Kendati demikian, apa yang mendorong percepatan pertumbuhan ini masih belum jelas.
Namun, sekarang ahli paleontologi telah menemukan petunjuk baru mengapa mamalia mampu mengembangkan tubuh yang lebih besar setelah kepunahan dinosaurus.
Petunjuk baru ini terdapat pada fosil gigi Pantolambda.
Pantolamda termasuk dalam kelompok punah yang disebut pantodont yang hidup pada 62 juta tahun yang lalu selama bagian awal Paleosen.
Baca juga: Ahli Sebut Nenek Moyang Mamalia seperti Kadal Gemuk Berkepala Kecil
Mamalia awal berukuran kecil ini memang tak terlihat seperti mamalia yang hidup sekarang, karena ukuran tubuhnya.
Dikutip dari New Scientist, Selasa (6/9/2022) Gregory Funston dari University of Edinburgh, Inggris bersama rekan-rekannya telah menemukan bahwa Pantolamda muda menghabiskan tujuh bulan di dalam rahim.
Mamalia awal ini juga segera disapih sebelum mengalami pertumbuhan yang cepat sampai akhirnya mati pada usia sekitar 10 tahun.
"Kami terkesima dengan hasilnya. Riwayat hidup mamalia tampak sangat cocok dengan ekosistem yang 'kosong' dan tak stabil," ungkap Funston.
Petunjuk penting datang dari fosil gigi Pantolamda ini. Gigi mamalia awal berukuran kecil tersebut merekam momen-momen tertentu dalam hidup mereka, seperti ketika lahir atau berhenti menyusu dari induk.
Baca juga: Usai Kepunahan Dinosaurus, Mamalia Tumbuhkan Ukuran Tubuhnya untuk Bertahan Hidup