5 Manfaat Air Jeruk Lemon Hangat untuk Kesehatan

KOMPAS.com - Jeruk lemon mengandung banyak nutrisi, di antaranya adalah vitamin C dan antioksidan.

Dengan demikian, banyak yang percaya bahwa minum air jeruk lemon hangat juga memberikan banyak manfaat.

Air lemon hangat memang bisa memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti membantu mengatasi gejala pilek. 

Namun, banyak klaim tentang manfaat kesehatan dari minum air lemon hangat belum memiliki bukti ilmiah kuat.

Apa manfaat air jeruk lemon hangat?

Dilansir dari Medical News Today, berikut adalah manfaat air jeruk lemon hangat.

Baca juga: Apa Perbedaan Jeruk Nipis dan Jeruk Lemon?

1. Meningkatkan suasana hati

Sebuah studi pada tahun 2014 terhadap 52 orang mengamati efek peningkatan asupan air pada orang dengan hidrasi rendah dan pengurangan asupan air bagi orang dengan hidrasi tinggi.

Para peneliti menemukan, peningkatan asupan air pada orang dengan hidrasi rendah meningkatkan ketenangan, kepuasan, dan kualitas tidur.

Oleh sebab itu, minum air lemon hangat sebelum tidur juga dianggap menenangkan dan meningkatkan kualitas tidur.

2. Mengatasi gejala pilek

Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa minum minuman hangat dapat memperbaiki gejala pilek dan flu.

Minum air jeruk lemon hangat sebelum tidur bisa membantu mengatasi hidung tersumbat atau meredakan sakit tenggorokan.

Baca juga: 7 Manfaat Lemon untuk Kesehatan, Bisa Cegah Batu Ginjal

Sebuah makalah tahun 2017 mengatakan bahwa vitamin C dapat mempersingkat durasi pilek. Namun, tinjauan atas studi ini tidak menemukan dukungan untuk klaim tersebut.

3. Menurunkan berat badan

Sebuah ulasan tahun 2019 menemukan beberapa bukti bahwa peningkatan hidrasi dapat membantu menurunkan berat badan, terutama jika air menggantikan minuman manis.

4. Detoksifikasi alami

Satu studi kecil pada tahun 2029 menemukan bahwa asupan air dapat mendukung fungsi ginjal dan mengencerkan racun dalam darah.

5. Mengurangi risiko penyakit jantung

Makalah tahun 2019 mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam jeruk dapat mengurangi risiko penyakit jantung, tetapi penelitian diperlukan untuk menguji klaim ini secara langsung.