Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Gempa M 6,4 Guncang Mentawai | Analisis Geologi Gempa Mentawai | Berapa Banyak Meteorit Menabrak Bumi

Kompas.com - 30/08/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Gempa Mentawai di subduksi megathrust

Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang wilayah Pantai Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.

Gempa yang terjadi, Senin (29/8/2022) pukul 05.34 WIB, berasal dari aktivitas subduksi zona megathrust Lempeng Mentawai-Siberut.

Analisis gempa Mentawai hari ini, Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, hasil analisis menunjukkan gempa hari ini mempunyai parameter update dengan magnitudo 5,8.

Pusat gempa bumi di wilayah Mentawai ini bermagnitudo cukup signifikan ini berada di laut dengan kedalaman 16 km. Meski begitu, hasil pemodelan tidak menunjukkan gempa bumi memicu gelombang tsunami.

Gempa terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen megathrust Mentawai-Siberut.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono.

Sementara itu, hasil monitoring gempa terkini BMKG hingga pukul 06.20 WIB, terkait gempa Mentawai akibat subduksi megathrust Mentawai-Siberut ini menunjukkan adanya satu gempa susulan dengan kekuatan 3,8 magnitudo.

Berita populer Sains tentang gempa Mentawai di subduksi megathrust lempeng Mentawai-Siberut, dapat dibaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Gempa Terkini, Subduksi Megathrust Sebabkan Gempa M 5,9 di Mentawai

Analisis geologi gempa Mentawai

Gempa bumi bermagnitudo 6,4 yang mengguncang wilayah Kepulauan Mentawai pada Senin (29/8/2022) pukul 10.29 WIB berpusat di Samudra Hindia, berjarak sekitar 160 km barat laut Tuapejat, Kepulauan Mentawai, Provinsi Bengkulu, berkedalaman 10 km.

The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat melaporkan, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 98,642 derajat BT dan 1,008 derajat LS dengan magnitudo 5,9 pada kedalaman 17,6 km.

Berdasarkan data GeoForschungsZentrum (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 98,66° BT dan 0,95° LS, dengan magnitudo 5,8 pada kedalaman 10 km.

Adapun sebelumnya telah tercatat dua kejadian gempa bumi di sekitar lokasi yang sama, yaitu pukul 00.04 WIB bermagnitudo 5,2 dan pukul 05.34 WIB bermagnitudo 5,9.

Dikutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, daerah terdekat dengan lokasi pusat gempa bumi adalah Pulau Siberut bagian utara di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Bengkulu.

Morfologi daerah Pulau Siberut merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal yang dikelilingi pedataran pantai.

Daerah tersebut umumnya tersusun oleh batuan sedimen berumur tersier, serta endapan Kuarter berupa batuan karbonat dan endapan aluvial pantai, sungai dan rawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com