Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kematian akibat Covid-19 Melonjak, Ini Kata WHO

Kompas.com - 29/08/2022, 16:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, bahwa ada sekitar 14.000 sampai 15.000 orang meninggal dunia karena Covid-19 dalam sepekan. Pimpinan Teknis WHO untuk Covid-19, Maria Van Kerkhove, menyampaikan kondisi itu disebabkan beberapa faktor.

“Ketika Anda melihat peningkatan penularan (Covid-19), akan ada peningkatan rawat inap, dan ketika ada peningkatan rawat inap, risiko kematian juga akan meningkat," ujarnya seperti dilansir dari Live Mint, Sabtu (27/8/2022).

Dia pun menyebut faktor penting lainnya yang menyebabkan meningkatnya kasus kematian, yakni masih banyak populasi di seluruh dunia yang belum mendapatkan dosis vaksin primer.

Pada akhirnya, kata dia, ini akan mendorong risiko kematian pasien Covid-19.

Dia lebih lanjut menunjukkan fakta adanya subvarian Omicron BA.5 yang juga memengaruhi kenaikan kasus.

Berdasarkan hasil sequencing yang telah dilakukan, sebagian besar adalah Omicron, di mana 83 persen di antaranya merupakan subvarian BA.5. Sehingga, BA.5 sekarang menjadi varian dominan di seluruh dunia.

Baca juga: Kasus Positif dan Kematian akibat Covid-19 Meningkat, Masyarakat Diminta Ketatkan Protokol Kesehatan

"Saat ini, peningkatan penularan berarti lebih banyak (kasus Covid-19) rawat inap tetapi sampai sekarang, belum terbukti bahwa BA.5 dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada subvarian lainnya," terang Van Kerkhove.

Persoalan lainnya ialah memasuki tahun ketiga pandemi, pengujian dan sequencing virus menurun, dan itu mengurangi kemampuan analisis varian lantaran tidak adanya data yang dibutuhkan.

“Kami membutuhkan pemeriksaan realitas. Kita harus benar-benar memperhatikan di mana kita berada. Kita seharusnya tidak berada dalam posisi dengan 14.000 atau 15.000 orang meninggal setiap minggu. Seharusnya tidak," imbuhnya.

Van Kerkhove juga menekankan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Oleh karenanya, masyarakat masih perlu berhati-hati untuk mencegah paparan virus corona.

Sementara ini, dilansir dari laman UN News, Kamis (25/8/2022) tercatat setidaknya satu juta kematian akibat infeksi virus corona sepanjang tahun 2022.

Hampir 6,45 juta kematian akibat Covid-19 telah dilaporkan ke WHO sejak virus itu pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019.

Baca juga: Tingkat Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Capai 36 Persen, Ini Penyebabnya

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com