Dokter Endah membeberkah gejala alergi makanan reaksi tipe cepat atau diperantai IgE, di antaranya:
"Atau yang sangat berat ini adalah anafilaksis. Anafilaksis ini melibatkan berbagai organ dan bahkan bisa menimbulkan kematian," imbuhnya.
Sedangkan gejala alergi makanan yang tidak diperantarai IgE dapat berupa:
Baca juga: Pasien Alergi Wajib Tahu Swamedikasi untuk Lakukan Pengobatan Mandiri
Dikatakan oleh dr Endah, alergi sebenarnya bisa sejak masa bayi. Pada alergi makanan, umumnya paling sering terjadi sebelum usia dua tahun.
"Seberapa dini (alergi muncul)? Bisa di bulan pertama terutama alergi saluran cerna gejalanya berupa diare kronis, BAB berdarah, atau sering muntah," ucap dia.
Berkaitan dengan tata laksana alergi makananan, menurutnya ada sejumlah hal yang perlu dilakukan yakni:
Anak akan dipantang makanan tertentu, dan harus berdasarkan diagnosis yang benar. Bagi bayi yang mendapatkan ASI eksklusif, ibunya yang harus menghindari makanan pemicu alergi.
"Penting sekali memilih makanan pengganti karena ternyata banyak alergi makanan terhadap makanan yang penting untuk nutrisi, ada yang alergi susu, alergi telur, alergi kacang, alergi kedelai," katanya.
Dengan demikian, penting bagi orangtua untuk memilih makanan pengganti yang tepat diikuti konsultasi dengan ahli gizi terkait pemenuhan nutrisi untuk anak dengan alergi.
Baca juga: Sebanyak 53 Persen Orang Indonesia Alami Rhinitis Alergi, Ketahui Penyebab dan Gejalanya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.