KOMPAS.com- Kura-kura adalah jenis reptil dengan ciri khas tempurung yang melekat di punggungnya. Keunikan lain dari hewan yakni umurnya yang panjang, bahkan bisa hidup hingga ratusan tahun.
Kura-kura adalah reptil dari ordo Testudines yang memiliki tubuh terbungkus dalam cangkang bertulang.
Dilansir dari Britannica, Jumat (12/8/2022) ada keunikan tersendiri dari kura-kura dibandingkan dengan makhluk bercangkang lainnya.
Meskipun banyak hewan, dari invertebrata hingga mamalia, telah mengembangkan cangkang, tidak ada yang memiliki arsitektur seperti tempurung kura-kura.
Cangkang atau tempurung kura-kura tersusun atas tulang dan tulang rawan, yang terdiri dari bagian atas, yang disebut karapas, dan bagian bawah yang disebut plastron.
Baca juga: Kura-kura Raksasa Ini Dikira Punah 100 Tahun Lalu, Peneliti Temukan Masih Hidup
Karapas dan plastron, yang berada di bagian atas dan bawah tempurung kura-kura, adalah struktur tulang yang biasanya bergabung satu sama lain di sepanjang sisi tubuh, menciptakan kotak kerangka yang kaku.
Reptil bercangkang ini merupakan hewan yang bisa hidup di darat maupun di air tawar.
Kura-kura dapat dijumpai di banyak negara baik Benua Asia maupun Afrika karena hampir seluruhnya merupakan tempat yang hangat sebagai habitat mereka.
Kura-kura berkembang biak dengan cara ovipar yakni bertelur dan mengerami telurnya sampai menetas.
Baca juga: Reptil di Dunia Terancam Punah, Buaya dan Kura-kura Paling Rentan Hadapi Kepunahan