Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fosil Tulang Mammoth di New Mexico Ungkap Pembantaian yang Dilakukan Manusia

Kompas.com - 12/08/2022, 09:31 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Para peneliti berhasil menemukan fosil tulang mammoth di New Mexico. Penemuan fosil ini menunjukkan pembantaian mammoth yang dilakukan manusia di masa lalu.

Dilansir dari Gizmodo, Rabu (3/8/2022), fosil jejak kaki manusia di New Mexico mendorong kembali pengetahuan para ahli bahwa sudah ada keberadaan manusia di Amerika Utara selama 10.000 tahun.

Situs penemuan mammoth yang baru ditemukan ini berusia sekitar 15.000 tahun lebih tua dari jejak kaki itu.

Mammoth atau mamut adalah genus gajah purba yang telah punah.

Hasil penelitian terbaru mengenai temuan fosil mammoth yang dibantai manusia ini dianggap memberikan bukti bahwa orang-orang telah tinggal di wilayah tersebut sejak 37.000 tahun yang lalu.

Pasalnya, menurut analisis penanggalan karbon dari kolagen tulang, spesimen fosil mammoth dibantai manusia tersebut berumur antara 36.250 dan 38.900 tahun yang lalu.

Baca juga: Penemuan Langka, Fosil Mammoth Ditemukan dengan Otot Masih Menempel

Pada fosil tulang mammoth tersebut, tim paleontologi menemukan adanya patah tulang akibat benda tumpul pada spesimen itu.

Tidak jauh dari fosil tulang itu, ada pula benda seperti pisau dan bukti kebakaran juga ada di lokasi. Ini menjadikan tim peneliti yakin bahwa manusia terlibat dalam kematian mammoth itu.

Menurut peneliti, kondisi atau keberadaan fosil mammoth yang dilengkapi dengan berbagai bukti itu tidaklah dimanipulasi. 

“Ini bukan situs karismatik dengan kerangka indah yang diletakkan di sisinya,” kata Timothy Rowe, ahli paleontologi di The University of Texas di Austin sekaligus penulis utama makalah ini.

“Semuanya terbongkar. Tapi begitulah ceritanya,” tambahnya.

Sebelum akhirnya menyimpulkan bahwa kemungkinan situs penemuan fosil tulang-tulang tersebut sebagai bukti pembantaian mammoth oleh manusia, pada awalnya Rowe mengira tumpukan tulang itu tampak seperti tempat pemotongan hewan.

Baca juga: Lewat Fosil Ini, Ahli Pahami Cara Manusia Purba Sembelih Mammoth

Tiga tulang rusuk mammoth dari lokasi, menunjukkan (atas ke bawah) trauma benda tumpul, luka tusukan, dan bukti terpotong.Timothy Rowe/ The University of Texas at Austin via GIZMODO Tiga tulang rusuk mammoth dari lokasi, menunjukkan (atas ke bawah) trauma benda tumpul, luka tusukan, dan bukti terpotong.

Sebab, di situs tersebut, tim peneliti ini menemukan ada sekitar tiga tulang rusuk mammoth dari lokasi, yang menunjukkan adanya trauma benda tumpul, luka tusukan, dan bukti terpotong.

Kemudian, ada lebih banyak fosil lainnya dari situs itu yang dibawa peneliti untuk dilakukan CT Scan.

Hasil CT Scan fosil mammoth yang didapatkan mengungkapkan 32 serpihan tulang dengan retakan yang nyata yang menurut tim tidak dapat dijelaskan oleh proses geologis.

Lalu, sekitar setengah dari serpihan tulang memiliki tepi tajam yang cocok untuk disimpulkan bahwa tulang itu pernah dipotong.

Tidak hanya itu, hasil CT Scan juga menunjukkan bahwa beberapa tulang rusuk dan tulang belakang mammoth memiliki tusukan, tidak terlihat dengan mata telanjang karena bagaimana sedimen berwarna tulang telah mengisinya.

Baca juga: Temuan Tulang Mammoth Bantu Ungkap Kapan Manusia Pertama Kali Huni Amerika

Tim meyakini bahwa tusukan ini mungkin untuk mempercepat pengeringan lemak dari tulang itu.

Rowe mengatakan, beberapa hal juga dicurigai merupakan cara-cara manusia saat itu menguliti hewan besar tersebut, bahkan cara yang dilakukan sangat efisien untuk menguliti kucing.

“Pola penyembelihan cukup khas,” kata dia.

Selain tulang mammoth, situs ini juga berisi bukti hewan kecil yang terbakar seperti burung, tikus, kadal, dan ikan, meskipun sungai terdekat berjarak 200 kaki dari situs.

Sebagai informasi, hasil penelitian fosil tulang mammoth di New Mexico ini telah terbit di Frontiers in Ecology and Evolution.

Baca juga: Bayi Mammoth Berusia 30.000 Tahun Ditemukan, Kondisinya Nyaris Utuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com