Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Sperma Terdampar di Banyuwangi, Benarkah Ini Fenomena Langka?

Kompas.com - 05/08/2022, 11:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Kendati kejadian ini tidak termasuk fenomena yang aneh, Mira menegaskan, tetap saja patut diselidiki lebih lanjut mengenai penyebab keterdamparan paus sperma ini, karena dapat menjadi indikasi kesehatan perairan kita.

Sementara itu, mengenai dugaan paus sperma yang terdampar di Banyuwangi karena tersasar akibat organ sensor atau navigasinya yang rusak, Mira tidak begitu sependapat.

“Terlalu dini untuk disimpulkan tanpa penelitian lanjut,” ujarnya.

“Di sini perlunya kita melakukan nekropsi. Untuk mengetahui kemungkinan penyebab kematian,” tambahnya.

Baca juga: Banyak Hewan Laut Terluka karena Terdampar, Dokter Hewan Indonesia Bentuk Unit Rehabilitasi

Hal ini dikarenakan, dugaan nyasar itu sebenarnya tidak begitu relevan, sebab seperti yang telah dijelaskan Mira, bahwa paus sperma memang sudah diketahui kerap dijumpai di perairan sekitar Banyuwang.

Nah, untuk kondisi paus sperma terdampar sendirian di pesisir Banyuwangi, itu karena paus sperma jantan biasanya memang hidup soliter atau menyendiri.

Sedangkan, paus sperma betina dan anaknya yang lebih umumnya bepergian dalam kelompok bersama.

“Mengetahui penyebab keterdamparan juga bisa menjadi sangat relevan dengan kesehatan lingkungan,” ujarnya.

“D imana mamalia laut sebagai sentinel dapat memberikan kita gambaran besar akan ancaman yang ada di perairan kita,” tambahnya.

Baik itu dari ancaman cemaran sampah plastik, hingga senyawa kimia berbahaya.

Baca juga: Hiu Paus Terdampar di Pantai Salido Dipotong Warga, Bagaimana Evakuasi yang Benar?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com