KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, bahwa kasus monkeypox atau cacar monyet belum terdeteksi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahril dalam acara Update Penanganan Monkeypox di Indonesia.
“Situasi di Indonesia sampai dengan hari ini sejak diumumkan kasus (cacar monyet) pertama di Inggris, Indonesia belum ada kasus konfirmasi dan suspek,” ujar Syahril, Rabu (27/7/2022).
Sebelumnya, pada 23 Juli lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan infeksi cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Baca juga: Cacar Monyet Ditetapkan sebagai Darurat Kesehatan Global, Kenali Karakteristiknya
WHO telah menerbitkan rekomendasi dengan membagi empat klasifikasi negara, dengan rincian berikut:
Negara yang belum melaporkan kasus monkeypox atau negara yang pernah melaporkan kasus namun tidak melaporkan lagi selama 21 hari terakhir.
“Indonesia saat ini masuk dalam klasifikasi 1 karena belum pernah melaporkan kasus monkeypox ke WHO,” tegas Syahril.
Negara yang telah mengalami kasus impor dan terjadi transmisi dari manusia ke manusia.
Negara yang mengalami transmisi antara hewan dan manusia.
Negara yang memiliki kapasitas produksi diagnostik, vaksin, dan agen terapi.
Baca juga: WHO Tetapkan Cacar Monyet Darurat Kesehatan Global, Ini Rekomendasi untuk Setiap Negara
Secara global, total kasus terkonfirmasi positif monkeypox sebanyak 17.156 kasus dari 75 negara, di mana terjadi peningkatan secara eksponensial pada bulan ini.
Peningkatan kasus terjadi di pertengahan liburan musim panas di Eropa.
Untuk diketahui, Inggris melaporkan kasus pertama monkeypox yang terkonfirmasi melalui tes polymerase chain reaction (PCR) pada 6 Mei 2022.
Setelah itu, Portugal melaporkan 14 kasus pada 18 Mei 2022, disusul Amerika Serikat dan Swedia yang melaporkan kasus pertamanya pada waktu yang sama.
Adapun beberapa negara yang telah mengonfirmasi kasus monkeypox di wilayahnya meliputi Kanada, Spanyol, Belgia, Jerman, Perancis, Belanda, Italia, Austria, Swiss, Israel, Uni Emirat Arab, Argentina, Singapura, hingga Australia.