Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Selatan Kirim Misi Pertamanya ke Bulan 2 Agustus, Apa Tujuannya?

Kompas.com - 27/07/2022, 18:05 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber space.com

 

Hasilnya, NASA memilih ShadowCam, instrumen yang dikembangkan oleh Arizona State University dan Malin Space Science Systems yang berbasis di San Diego.

ShadowCam akan memperoleh gambar daerah bayangan bulan menggunakan kamera beresolusi tinggi, teleskop, dan sensor yang sangat sensitif.

Kamera optik instrumen didasarkan pada Kamera Sudut Sempit (NAC) di atas Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA. NAC telah menghasilkan gambar bulan selama lebih dari 13 tahun, tapi kamera baru untuk KPLO jauh lebih sensitif.

Baca juga: Berapa Jarak dari Bumi ke Bulan?

Kemampuan ShadowCam

ShadowCam akan mengumpulkan gambar beresolusi tinggi dari PSR saat terbang di sekitar 100 km di atas permukaan bulan selama sekitar satu tahun.

“PSR biasanya ada di bagian bawah kawah inang dan depresi topografi di mana sinar matahari tak pernah mencapainya," ujar wakil peneliti utama ShadowCam di Arizona State University di Tempe Prasun Mahanti.

"Hal itu membuat daerah ini sangat dingin dan karenanya lokasi yang menguntungkan di mana spesies yang mudah menguap seperti air, metana, dan amonia, dapat tetap terperangkap dingin untuk waktu geologis yang lama,” jelasnya.

ShadowCam akan membantu mencari es di kawah kutub dengan memetakan reflektansi dalam PSR. PSR hanya diterangi secara tidak langsung oleh cahaya yang dipantulkan dari fitur topografi terdekat.

“Penerangan sekunder ini sangat redup,” tutur Mahanti.

Baca juga: NASA Temukan 2 Kawah Baru di Bulan, Diduga karena Bertubrukan dengan Roket

Kendati begitu, ShadowCam dioptimalkan untuk pencitraan di bawah kondisi pencahayaan yang kurang, menjadi lebih dari 200 kali lebih sensitif daripada NAC LRO, yang merupakan salah satu dari dua kamera yang membentuk sistem Lunar Reconnaissance Orbiter Camera System (LROC).

“Sama seperti LROC NAC, yang telah mengubah pemahaman kita tentang bulan dengan mengumpulkan jumlah gambar bulan beresolusi tinggi yang belum pernah terjadi sebelumnya, ShadowCam akan mengintip ke dalam daerah yang sangat gelap di bulan untuk memberikan tampilan resolusi tinggi pertama ke daerah yang dibayangi secara permanen di bulan,” papar Mahanti.

Salah satu penyelidik ShadowCam di Laboratorium Fisika Terapan Universitas Johns Hopkins di Laurel Maryland Ban Bussey menyampaikan, ShadowCam tidak hanya akan mencari bukti air, melainkan juga mengidentifikasi bahaya dan menentukan kemampuan lalu lintas di dalam PSR, yang berpotensi membantu perencanaan misi perjalanan masuk dan keluar fitur ini oleh penjelajah masa depan.

“Semakin banyak data pendahulu yang dapat kita miliki dari wilayah yang menantang ini, semakin efisien dengan eksplorasi kita. Daerah yang dibayangi secara permanen tidak akan pernah mudah,” pungkas Bussey.

Baca juga: Misi Eksplorasi China Temukan Sumber Air di Bulan, Seperti Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com