Sebagian besar PET scan digunakan untuk mendeteksi penyakit kanker, masalah jantung hingga gangguan otak, termasuk masalah dengan sistem saraf pusat. Antara lain seperti penyakit Alzheimer, depresi, epilepsi maupun penyakit Parkinson.
Pada penyakit kanker, PET scan berguna untuk mendeteksi beberapa hal yaitu:
Pemindaian harus dibaca dengan cermat dan dijelaskan oleh dokter, karena kondisi non-kanker dapat terlihat seperti kanker. Tumor padat juga sering kali tidak muncul pada saat PET scan.
PET scan dapat menunjukkan perubahan metabolisme yang terjadi di tingkat sel dalam suatu organ atau jaringan. Hal ini penting dilakukan karena penyakit sering dimulai pada tingkat sel.
Baca juga: Mengenal Kanker Limfoma, Jenis, Faktor Risiko, hingga Gejalanya
CT scan dan MRI tidak dapat mengungkapkan masalah pada tingkat sel. Keduanya hanya dapat mendeteksi perubahan di kemudian hari, karena penyakit mengubah struktur organ atau jaringan.
Sementara PET scan dapat mendeteksi perubahan yang sangat awal pada sel tubuh.
Dalam banyak kasus, dimungkinkan untuk menerima PET-CT maupun PET-MRI scan. CT scan akan menggunakan peralatan sinar X khusus untuk menghasilkan gambar bagian dalam tubuh.
Sedangkan, pemindaian MRI menggunakan medan magnet dan pulsa frekuensi radio untuk membuat gambar struktur internal seperti organ, jaringan lunak, dan tulang.
Ketika salah satu dari pemindaian ini dilakukan bersamaan dengan PET scan, maka menghasilkan apa yang disebut fusi gambar.
Komputer menggabungkan gambar dari dua pemindaian untuk membuat gambar 3D, yang memberikan lebih banyak informasi dan memungkinkan diagnosis lebih tepat.
Baca juga: Brentuximab Vedotin, Terapi Baru untuk Kanker Limfoma Hodgkin Kambuh