Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Apa yang Memicu Runtuhnya Peradaban Maya Kuno | Siswa SD Tasikmalaya Dipaksa Setubuhi Kucing | Spesies Baru Makhluk Abadi Tardigrade

Kompas.com - 22/07/2022, 07:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Studi baru mengungkapkan pemicu runtuhnya peradaban suku Maya Kuno. Informasi ini menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (21/7/2022).

Dalam studi itu peneliti telah melihat sejarah selama 800 tahun ke belakang untuk menyimpulkan bahwa Mayapan telah hancur karena kekeringan.

Mayapan merupakan ibukota budaya dan politik bagi orang-orang Maya di Semenanjung Yucatan pada abad ke-13 dan ke-14 Masehi.

Siswa sekolah dasar di Tasikmalaya mengalami depresi hingga meninggal dunia. Penyebabnya, karena siswa tersebut telah mengalami perundungan atau bully yang dilakukan oleh teman-temannya.

Tak hanya mendapat kekerasan fisik, siswa SD tersebut juga dipaksa setubuhi kucing dan aksi tersebut direkam kemudian diunggah ke media sosial.

Ditemukannya spesies baru tardigrade menjadi salah satu berita populer Sains sepanjang Kamis (21/7/2022) hingga Rabu (22/7/2022). Tardigrade adalah spesies hewan mikroskopis yang juga dijuluki sebagai makhluk abadi.

Revolusi dan rotasi planet Venus juga menjadi salah satu artikel populer Sains sepanjang Kamis (21/7/2022).

Berikut beberapa rangkuman berita populer Sains sepanjang Kamis (21/7/2022) hingga Jumat (22/7/2022).

Apa yang memicu runtuhnya peradaban Maya Kuno?

Pemicu runtuhnya peradaban suku Maya kuno, dalam sebuah studi, peneliti mengungkapkan bahwa itu tampak pada sejarah selama 800 tahun ke belakang.

Mereka pun menyimpulkan bahwa Mayapan telah hancur karena kekeringan. Mayapan merupakan ibukota budaya dan politik bagi orang-orang Maya di Semenanjung Yucatan pada abad ke-13 dan ke-14 Masehi.

Dalam studi, peneliti mengungkapkan bahwa kekeringan yang berkepanjangan selama 1400-1450 Masehi menyebabkan konflik sipil yang pada gilirannya membawa kehancuran politik.

Kemungkinan besar juga itu yang menyebabkan Mayapan ditinggalkan. Orang-orang disebut mundur ke pemukiman yang lebih kecil dan lebih aman.

"Beberapa sumber data menunjukkan bahwa konflik sipil meningkat secara signifikan dan pemodelan linier umum menghubungkan perselisihan di kota dengan kondisi kekeringan antara 1400 dan 1450 Masehi," tulis peneliti.

Studi peradaban suku Maya Kuno, selain memberi wawasan yang berguna tentang sejarah orang kuno, studi baru tersebut juga merupakan peringatan bahwa perubahan iklim dapat dengan cepat memberi tekanan pada peradaban yang paling mapan dan makmur sekalipun.

Temuan kuburan massal Maya Kuno tersebut menunjukkan ada konflik yang disebabkan oleh faksi yang bersaing dan kerusuhan sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com