Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Teridentifikasi di Indonesia, Ini Fakta Subvarian BA.2.75 Centaurus

Kompas.com - 18/07/2022, 19:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber WebMD,Forbes

 

2. Potensi ancaman masih di bawah subvarian BA.5

Dijelaskan oleh Kepala Ilmuwan WHO, Dr Soumya Swaminathan penularan, keparahan, dan potensi penghindaran kekebalan imunitas tubuh BA 2.75 saat ini masih tidak diketahui.

Pasalnya, belum ada cukup informasi bagi para peneliti untuk memprediksikan apakah infeksi BA.2.75 akan lebih atau kurang parah daripada infeksi varian virus corona sebelumnya.

Meski begitu, beberapa ahli mencurigai subvarian Centaurus BA.2.75 dapat meningkatkan potensi bahaya.

Hanya saja, mereka masih melihat karakteristik dari subvarian Centaurus BA.2.75 masih berada di bawah subvarian BA.5.

Baca juga: Subvarian Baru Omicron BA.2.75 Diidentifikasi di India, Ini Kata Epidemiolog

3. Gejala subvarian BA.2.75

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menyebutkan berdasarkan data dari India, gejala yang disebabkan BA.2.75 serupa dengan subvarian sebelumnya yakni BA.4 dan BA.5.

Dia menambahkan, potensi virus untuk mudah menginfeksi diprediksi setidaknya sama dengan BA.4 dan BA.5. 

Dilaporkan bahwa gejala subvarian Centaurus yang ditimbulkan secara umum mirip dengan varian Omicron lainnya seperti demam, kelelahan, sakit kepala, batuk, dan pilek.

"Karena dia (BA.2.75) punya kemampuan yang lebih untuk menerobos sistem imunitas atau kekebalan, sehingga dia (BA.2.75) bisa mengalahkan dominasi BA.5 dan BA.4, potensinya seperti itu," terang Dicky kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

4. Arti nama Centaurus

Subvarian Omicron terbaru ini diberi nama Centaurus, namun ini bukanlah nama resmi yang ditetapkan WHO. Tidak jelas siapa yang memberi julukan “Centaurus” ini, mengutip Forbes, Jumat (8/7/2022).

Akan tetapi, diduga Centaurus ini diambil dari kata “centaur” yang merupakan makhluk mitos setengah manusia dan setengah kuda.

Baca juga: Shanghai Deteksi Kasus Subvarian Baru BA.5.2.1

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com