Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subvarian Baru Omicron BA.2.75 Diidentifikasi di India, Ini Kata Epidemiolog

Kompas.com - 13/07/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belakangan mengumumkan telah melacak subvarian baru Omicron, yang banyak ditemukan di India. Subvarian Omicron tersebut merupakan turunan dari BA.2 yang disebut BA.2.75.

Dilansir dari WebMD, Kamis (7/7/2022) sebagian ahli menjuluki subvarian Omicron BA.2.75 sebagai Centaurus.

Subvarian ini juga telah diidentifikasi pada beberapa kasus di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jerman, Jepang, Selandia Baru, dan Inggris.

Baca juga: Shanghai Deteksi Kasus Subvarian Baru BA.5.2.1

Lantas, bagaimana potensi ancaman dari subvarian BA.2.75?

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengaku belum bisa mengatakan seperti apa potensi keparahan yang disebabkan BA.2.75.

Namun, potensi virus untuk mudah menginfeksi setidaknya sama dengan BA.4 dan BA.5. Subvarian yang dijuluki Centaurus itu, lanjut dia, memiliki kemampuan dalam menghindar atau luput dari deteksi antibodi (immune escape).

"Karena dia (BA.2.75) punya kemampuan yang lebih untuk menerobos sistem imunitas atau kekebalan, sehingga dia (BA.2.75) bisa mengalahkan dominasi BA.5 dan BA.4, potensinya seperti itu," terang Dicky kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

"Namun kalau dari sisi gejala sejauh ini dari data yang ada di India tidak ada perubahan yang mencolok, sejauh ini sama dengan BA.4 dan BA.5," sambungnya.

Dia mengatakan, bahwa karakteristik SARS-CoV-2 mirip seperti virus HIV yang dapat menghindari antibodi, baik dari vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Hanya saja, orang yang mendapatkan vaksin Covid-19 dinilai lebih terlindungi dibandingkan antibodi dari infeksi. Maka, vaksinasi menjadi penting, meskipun mereka yang sudah divaksinasi masih bisa terinfeksi.

"Tapi angkanya (kasus infeksi) jauh lebih kecil,  termasuk gejalanya jauh lebih ringan, atau bahkan mayoritas tidak bergejala. Data terakhir menunjukkan, angka masuk ICU dan kematian semakin kecil, apalagi sudah booster tiga atau empat," papar Dicky.

Baca juga: Ketahui Gejala Khas Subvarian Omicron BA.5 yang Kerap Muncul Saat Malam Hari

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com