Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Baru Jelaskan Bagaimana Planet Bumi Terbentuk

Kompas.com - 12/07/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG


KOMPAS.com - Beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya tentang teori bagaimana Bumi, planet yang kita tinggali ini terbentuk.

Sejauh ini ada gagasan umum yang diterima sebagai penjelasan yang paling mungkin yaitu Bumi terbentuk dari pertambahan bertahap asteroid.

"Teori yang berlaku dalam astrofisika dan kosmokimia adalah bahwa Bumi terbentuk dari asteroid kondritik," kata ahli planet Paolo Sossi dari ETH Zurich, Swiss.

Dikutip dari Phys, Senin (11/7/2022) asteroid kondritik merupakan blok batu dan logam yang relatif kecil dan sederhana serta terbentuk sejak awal Tata Surya.

Namun dalam teori tersebut tetap ada beberapa fakta pembentukan planet yang sulit untuk dijelaskan.

"Masalah dengan teori ini adalah bahwa tak ada campuran kondritik yang dapat menjelaskan komposisi yang tepat dari Bumi, yang minim elemen volatil seperti hidrogen dan heliun daripada yang kita duga," ungkap Sossi.

Baca juga: Bagaimana Oksigen di Bumi Terbentuk? Begini Ilmuwan Menjelaskannya

Hal tersebut yang akhirnya membuat banyak tanda tanya tentang proses pembentukan planet, termasuk teori bagaimana Bumi terbentuk.

Oleh karena itu, tim peneliti pun mencari solusi lain untuk mengetahui bagaimana Bumi terbentuk.

Kini dalam sebuah studi baru, dengan menggabungkan eksperimen dengan pemodelan, peneliti mengungkapkan jalur pembentukan yang jauh lebih cocok dengan karakteristik Bumi.

"Model dinamis yang kami gunakan untuk mensimulasikan pembentukan planet menunjukkan bahwa planet-planet di Tata Surya kita terbentuk secara progresif. Partikel-partikel kecil tumbuh dari waktu ke waktu menjadi planetesimal berukuran kilometer dengan mengumpulkan lebih banyak materi melalui tarikan gravitasinya," jelas Sossi.

Mirip dengan kondritik, planetesimal juga merupakan batu berukuran kecil dan logam.

Akan tetapi planetesimal telah cukup dipanaskan untuk membedakan menjadi inti logam dan mantel berbatu.

Baca juga: Litosfer, Lapisan Kulit Bumi Paling Atas dan Terbentuk dari Batuan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com