Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Bumi Mempunyai Gravitasi? Sains Jelaskan

Kompas.com - 09/07/2022, 18:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Seperti telah diketahui, Bumi memiliki gaya gravitasi yang membuat manusia, hewan, tumbuhan, dan benda di permukaannya tidak melayang di udara.

Gaya gravitasi yang pertama kali dicetuskan Isaac Newton merupakan gaya saling tarik menarik yang dimiliki benda langit, seperti planet, bintang, dan satelit.

Lantas, kenapa Bumi mempunyai gravitasi?

Untuk menjawab hal itu, rahasia alam semesta kali ini membahas mengenai gaya gravitasi yang ada di Bumi.

Dilansir dari NASA Space Place, Kamis (17/12/2020) gravitasi adalah gaya yang digunakan planet atau benda lain untuk menarik benda ke arah pusatnya. Gaya gravitasi inilah yang membuat semua planet tetap mengorbit mengelilingi Matahari.

Semua objek yang memiliki massa akan memiliki gaya gravitasi. Semakin besar massanya, maka akan semakin besar juga gravitasinya. Selain itu, jarak juga memengaruhi besarnya gaya tersebut.

Artinya semakin dekat suatu objek, maka akan semakin kuat gaya tariknya. Gaya tarik Bumi berasal dari massa planet itu sendiri. Massa ini akan membentuk gaya tarik massa tubuh, yang disebut sebagai berat.

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Tidak Ada Gaya Gravitasi di Bumi?

Bila berada di planet yang memiliki massa lebih ringan dari Bumi, maka Anda juga akan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan di planet ini. Sebaliknya, jika gravitasi di planet lain lebih berat dari Bumi, maka Anda juga akan memiliki lebih banyak berat.

Misalnya, jika seseorang memiliki berat 45 Kg di Bumi, maka dia akan memiliki berat 7 Kg di Bulan dan 17 Kg di planet Merkurius.

Sedangkan di planet dengan massa yang besar seperti Jupiter, berat tubuhnya akan mencapai 144 Kg. Dengan adanya gaya gravitasi, Bulan tetap mengorbit di sekitar Bumi dan menjadikannya satelit alami.

Albert Einstein mengungkapkan bahwa gravitasi tidak hanya menarik massa tetapi juga cahaya.

Sebagai contoh, ketika Anda menyorotkan senter ke atas cahaya akan menjadi lebih merah saat gravitasi menariknya. Meski begitu, Anda tidak dapat melihat perubahan itu dengan mata telanjang.

Gravitasi bumi, seperti dilansir dari Universe Today, Jumat (8/7/2022) dengan teori relativitas Albert Einstein, menjelaskan bagaimana gravitasi lebih dari sekadar gaya, yang mana gravitasi adalah kelengkungan dalam kontinum ruang-waktu.

Baca juga: Mengenal Gaya Gravitasi dan Fungsinya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com