Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2021, 20:50 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comGaya gravitasi adalah gaya tarik bumi. Namun, tidak hanya Bumi yang memiliki gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah gaya yang saling tarik menarik yang dimiliki benda langit, seperti planet, bintang, dan satelit.

Gaya gravitasi pertama kali dicetuskan oleh Isaac Newton. Gagasan ini berawal dari pengamatannya melihat buah apel jatuh dari pohon. Setelah melakukan berbagai percobaan, ia menyimpulkan bahwa semua benda akan jatuh ke Bumi karena adanya gaya tarik Bumi.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Teori Gravitasi, Muncul Saat Newton Kerja dari Rumah

Sifat gaya gravitasi

Dilansir dari Space Place by NASA, semua benda yang memiliki massa akan memiliki gaya gravitasi. Semakin besar massanya, maka akan semakin besar juga gravitasinya.

Selain itu, jarak juga mempengaruhi besarnya gaya ini. Semakin dekat suatu objek, maka akan semakin kuat gaya tariknya.

Gaya tarik Bumi berasal dari massa Bumi itu sendiri. Massa ini akan membentuk gaya tarik massa tubuh Anda. Inilah yang disebut berat. 

Baca juga: Ahli Ungkap Rahasia Tanjakan di Bukit yang Melawan Gravitasi

Jika Anda berada di planet yang memiliki massa lebih ringan dari Bumi, maka Anda juga akan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan di sini.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki berat 45 kilogram di Bumi, maka Anda akan memiliki berat 7 kilogram di Bulan dan 17 kilogram di planet Merkurius. Sedangkan di planet dengan massa yang besar seperti Jupiter, berat Anda akan mencapai 144 kilogram.

Fungsi gaya gravitasi

Gaya gravitasi ini adalah gaya yang menjaga semua planet tetap pada orbitnya mengelilingi Matahari. Selain itu, gaya tarik ini juga menjaga satelit alami tetap mengitari planet, seperti Bulan mengelilingi Bumi.

Baca juga: Siap-siap, 4 Planet Paling Terang Ini Terlihat di Bulan Agustus

Fungsi lainnya pada Matahari adalah mengakibatkan terjadinya perubahan musim pada permukaan Bumi. Ini merupakan hasil dari proses planet-planet berevolusi mengelilingi Matahari

Gaya tarik ini tidak hanya menarik massa, tapi juga menarik air dan cahaya. Gaya ini menarik air contohnya adalah gaya gravitasi Bulan yang membuat terjadinya pasang surut air laut.

Ketika Bulan mengalami posisi terdekatnya dengan Bumi, Bulan akan menarik air ke arah Bulan. Hal ini mengakibatkan air laut mengalami pasang. Selain itu, gaya ini juga mempengaruhi ketinggian ombak air laut.

Sedangkan contoh gaya ini menarik cahaya adalah black hole. Black hole adalah contoh gaya gravitasi yang sangat besar yang bisa menarik semua hal termasuk cahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com