Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Rentan Alami Karhutla, Pendekatan Klaster Dinilai Bisa Jadi Upaya Pencegahan

Kompas.com - 28/06/2022, 11:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

KEMITRAAN didukung oleh USAID dan United Nation Environmental Programme (UNEP), bekerja sama dengan Kishugu dari Afrika Selatan dan CCROM IPB (Center for Climate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pasific - Institut Pertanian Bogor).

Mereka memfasilitasi penguatan berbagai pihak dalam upaya pencegahan, maupun penanggulangan karhutla melalui program Strengthening Indonesian Capacity for Anticipatory Peat Fire Management (SIAP-IFM).

Pada fase awal, program SIAP IFM yang berjalan sejak tahun 2021 itu, dilaksanakan di tiga lokasi yang merupakan wilayah dengan lahan gambut luas dan rawan karhutla.

Baca juga: Ancaman Karhutla 4 Provinsi di Indonesia Berpotensi Terbakar Luas, Ini Pencegahannya

Di antaranya Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI, Sumatera Selatan, Kabupaten Pelalawan, Riau, dan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Dalam kesempatan yang sama, Regional Humanitarian Advisor, USAID/Bureau for Humanitarian Assistance Jakarta, Harlan Hale menyampaikan kebakaran gambut merupakan bahaya besar di Indonesia dengan dampak regional dan global.

"Dengan adanya perubahan Iklim, musim kemarau di masa depan akan semakin meningkatkan risiko kebakaran. Ini mendorong kami untuk bekerja sama dengan Indonesia dari sekarang untuk mempersiapkan dan mencegah karhutla skala besar," ucap Hale.

Persiapan dan pencegahan karhutla, lanjut dia, dilakukan melalui pembentukan asosiasi pengguna lahan yang mencakup pemerintah, bisnis, dan masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya lahan dan mengurangi risiko kebakaran.

“Pencapaian terbesar dari program ini adalah setiap kabupaten dalam program SIAP IFM sudah memiliki sistem klaster dengan manajemen kebakaran yang sudah terintegrasi dengan perencanaan dari pemerintah setempat," papar Johan Kieft, Senior Regional Advisor Asia-Pacific on Green Economy UNEP.

Dia juga berharap, upaya pencegahan dengan pendekatan klaster ini dapat secara efektif menanggulangi karhutla di area gambut yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. 

Baca juga: Karhutla Ancam Flora Endemik di Sumatera dan Kalimantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com