Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2022, 13:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Ibu hamil bisa menularkan kutil kelamin pada bayinya

Dokter Amelia turut memaparkan bahwa ibu hamil yang mengidap kutil kelamin, bisa menularkan penyakit kepada bayinya.

Dia menjelaskan mekanisme penularannya ialah, ketika ibu menjalani persalinan pervaginam atau secara normal. Saat melahirkan, luka minor yang bercampur dengan darah membuat bayi berisiko lebih tinggi untuk tertular virus HPV.

Apabila bayi tertular HPV, kutil kelamin ini bisa muncul di area yang tidak tampak dari luar tepatnya di saluran napas. Agar bisa melihatnya, dibutuhkan alat khusus untuk memastikan apakah ada penonjolan atau papillomatosis pada bayi.

Baca juga: Studi: Ibu Hamil dengan Penyakit Menular Seksual Berisiko Lahirkan Bayi Prematur

Sehingga, pada pasien kutil kelamin tidak disarankan melakukan persalinan pervaginam.

Menurutnya, dokter yang menangani penyakit kutil kelamin akan berkonsultasi dengan dokter kandungan, supaya pasien melahirkan melalui operasi caesar.

"Melahirkan melalui operasi caesar untuk menurunkan risiko penularan ke bayinya. Jadi kita konsultasi dengan dokter kandungan, nanti waktu dioperasi kita kan sudah anestesi, kita bisa sekalian langsung melakukan tindakan untuk genital warts-nya," kata Amelia.

Kendati begitu, dia menggarisbawahi tidak semua ibu hamil bisa dilakukan tindakan untuk membersihkan kutil kelamin di saat yang bersamaan dengan operasi caesar. Sebab, mereka akan menilai terlebih dahulu apakah kondisi pasien memungkinkan untuk menjalani prosedur tersebut.

"Jadi pasien-pasien yang hamil dengan genital warts, kadang ada yang mau langsung dilakukan tindakan, ada juga yang kita sarankan untuk dilakukan setelah melahirkan," pungkasnya.

 Baca juga: Kenali Gejala Infeksi Menular Seksual, dari Gatal hingga Muncul Tumor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com