Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Filariasis: Penyebab, Penularan, dan Gejala

Kompas.com - 27/05/2022, 20:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Filariasis limfatik ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk, misalnya nyamuk Culex, Anopheles, dan Aedes.

Gejala filariasis

Dilansir dari Cleveland Clinic, sekitar dua dari setiap tiga orang yang menderita filariasis limfatik tidak memiliki gejala yang parah.

Tapi, filariasis biasanya menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Studi: Lumba-lumba Gunakan Terumbu Karang untuk Obati Penyakit Kulit

Beberapa orang yang terkena filariasis mungkin mengalami:

  • Peradangan
  • Lymphedema, penumpukan cairan di sistem limfatik
  • Hidrokel, pembengkakan dan penumpukan cairan di skrotum
  • Edema, pembengkakan dan penumpukan cairan di lengan, kaki, payudara, dan alat kelamin wanita (vulva) 

Seiring waktu, kerusakan pada sistem limfatik dapat mempersulit tubuh untuk melawan infeksi.

Karena respons imun yang menurun, filariasis dapat mengembangkan sejumlah komplikasi, yakni:

  • Infeksi bakteri yang sering.
  • Elephantiasis, kulit yang menebal dan mengeras serta retensi cairan yang menyebabkan bagian tubuh nyeri, bengkak, dan membesar
  • Sindrom eosinofilia paru tropis, peningkatan sel darah putih yang menyebabkan batuk dan kesulitan bernapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com