KOMPAS.com - Saat langit cerah di malam hari, akan tampak bintang-bintang berupa titik-titik cahaya yang terang.
Jika diperhatikan, bintang-bintang tersebut tidak hanya terlihat terang, tetapi juga berkedip.
Namun, faktanya, bintang tidak benar-benar berkedip. Bintang tampak berkedip hanya dari sudut pandang manusia di Bumi.
Dilansir dari BBC Sky at Night Magazine, bintang berkedip karena saat cahaya dari bintang-bintang melewati atmosfer Bumi, cahaya tersebut dibelokkan dan terdistorsi oleh berbagai suhu serta kepadatan udara.
Karena alasan ini, bintang berkedip mendapatkan julukan ilmiah "kilau atmosfer".
Baca juga: Kenapa Tidak Ada Bintang Berwarna Hijau dan Ungu? Sains Jelaskan
Kilau atmosfer adalah istilah astronomi untuk perubahan cepat dalam kecerahan bintang yang tampak atau bahkan warna bintang yang dihasilkan oleh ketidakteraturan atmosfer.
Efek serupa terlihat dalam cara pandang manusia terhadap suatu objek yang mungkin terdistorsi oleh panas yang naik dari radiator panas atau api yang menderu, misalnya.
Efek distorsi atmosfer ini dapat ditangkap dalam sebuah gambar, dengan memotret perubahan warna bintang yang berkedip.
Bagi kebanyakan orang, bintang berkedip tampak indah karena menghiasi langit malam yang gelap.
Namun, bagi para astronom, efek dari bintang berkedip bisa menjadi gangguan karena dapat menyebabkan gambar yang dilihat melalui teleskop bergoyang.
Baca juga: Bukan Pengabul Doa, Bintang Jatuh Sebenarnya Adalah Meteor
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.