Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleskop Hubble Deteksi Bintang Terjauh, Jaraknya 28 Miliar Tahun Cahaya

Kompas.com - 01/04/2022, 08:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Baru-baru ini, Teleskop Luar Angkasa Hubble berhasil mendeteksi bintang terjauh yang pernah terlihat di alam semesta.

Terletak 28 miliar tahun cahaya dari Bumi, objek tersebut bisa saja merupakan bintang tunggal atau sistem bintang ganda.

Bintang tersebut kemungkinan juga memiliki massa hingga 500 kali lebih besar dari Matahari. Itu artinya jutaan kali lebih terang dari Matahari dan lahir ketika alam semesta masih muda.

Mengutip Live Science, Kamis (31/3/2022) Hubble mampu melihat bintang tersebut karena keselarasan bintang yang kebetulan di belakang sekelompok galaksi.

Gravitasi dari galaksi-galaksi besar di latar depan membengkokkan ruang dan menciptakan efek yang dikenal sebagai lensa gravitasi yang memperbesar cahaya bintang puluhan ribu kali.

Hal tersebut akhirnya membuat bintang terlihat oleh instrumen Hubble.

Nama resmi bintang ini adalah WHL0137-LS, tetapi para peneliti menjulukinya 'Earendel' yang berasal dari bahasa Inggris kuno berarti 'cahaya terbit' atau 'bintang pagi'.

Baca juga: Inilah Icarus, Bintang Terjauh yang Berhasil Ditangkap Teleskop Hubble

Pencitraan lanjutan dari teleskop Hubble mengkonfirmasi pula bahwa penampakan bintang terjauh itu tak sementara. Bintang tersebut telah bertahan di tempat yang sama selama 3,5 tahun.

Bintang Earendel sendiri menurut peneliti berasal dari sekitar 900 juta tahun setelah Big Bang, yang dapat menempatkannya sebagai bintang generasi pertama di alam semesta.

Itu mengapa temuan Teleskop Hubble deteksi bintang terjauh ini pun dapat membantu peneliti untuk menyelidiki tahun-tahun awal alam semesta terbentuk.

"Saat kita mengintip ke dalam kosmos, kita juga melihat ke masa lalu, jadi pengamatan resolusi tinggi yang ekstrim ini memungkinkan kita untuk memahami blok bangunan dari beberapa galaksi pertama," kata Victoria Strait, salah satu penulis studi.

Saat Teleskop Hubble mendeteksi bintang terjauh tersebut, Strait menjelaskan bahwa ketika cahaya yang dilihat dari Earendel dipancarkan, alam semesta berusia kurang dari satu miliar tahun. Hanya enam persen dari usianya saat ini.

Baca juga: Hubble Temukan Lagi Gugus Bintang Globular di Konstelasi Scorpio

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com