Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumba-lumba Vaquita Tersisa 10 Individu, Akankah Mamalia Terkecil Ini Punah?

Kompas.com - 14/05/2022, 10:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Vaquita, mamalia laut terkecil di dunia ini memang sudah lama di ambang kepunahan. Namun studi terbaru menyebut bahwa lumba-lumba terkecil yang hidup di Teluk California, Meksiko ini hanya tersisa 10 individu. 

Tim peneliti dari University of California Los Angeles (UCLA) memaparkan ancaman kepunahan vaquita bukanlah karena faktor genetik seperti mutasi berbahaya yang cenderung memengaruhi banyak spesies lain yang populasinya makin kecil.

"Kepunahan mereka dipicu karena adanya penangkapan ikan ilegal, itu menjadi ancaman terbesar mereka," terang Christopher Kyriazis, salah satu penulis utama penelitian ini.

Dikutip dari Science Daily, Jumat (13/5/2022) porpoise yang panjangnya berkisar antara 1-1,5 meter ini sering kali terjerat dan mati dalam jaring gillnet yang digunakan oleh pemburu untuk berburu ikan totoaba yang juga merupakan ikan terancam di punah di Meksiko.

Meski penggunaan jaring dilarang di habitat vaquita, tetapi aturan itu tak selalu ditegakkan.

Baca juga: Vaquita, Lumba-lumba Terkecil Dunia di Ambang Kepunahan

Dalam studi ini, peneliti menganalisis genom 20 lumba-lumba vaquita yang hidup antara 1985 dan 2017, serta melakukan simulasi komputasi untuk memprediksi risiko kepunahan spesies selama 50 tahun ke depan.

Analisis genetik oleh tim pun menemukan bahwa spesies yang terancam punah ini tetap relatif sehat dan berpotensi dapat bertahan hidup bahkan dengan perkawinan sedarah asalkan penangkapan ikan dengan menggunakan jaring gillnet segera dihentikan.

Tetapi jika praktiknya terus berlanjut pemulihan populasi lumba-lumba vaquita pun kemungkinan tak akan sesuai harapan.

"Dibandingkan dengan spesies lain, vaquita memiliki peluang lebih tinggi untuk pulih dari rendahnya populasi mereka tanpa menderita konsekuensi genetik yang parah dari perkawinan sedarah," ungkap Jacqueline Robinson, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Studi menyebut bahwa lumba-lumba vaquita diambang kepunahan. Robinson menjelaskan keragaman genetik di vaquita tak terlalu rendah, sehingga tak mengancam kesehatan mereka. Keragaman genetik adalah ukuran perbedaan yang ada di seluruh genom di antara individu-individu dalam suatu populasi.

Baca juga: Lumba-Lumba Berenang dengan Anaconda, Ini Penampakannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com