Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hepatitis Akut Misterius, Simak 7 Tanya Jawab mengenai Penyakit Ini

Kompas.com - 05/05/2022, 10:02 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PAHO

Merujuk hal tersebut, terdapat lebih dari 200 kasus telah dilaporkan dari 20 negara hingga 3 Mei 2022. Mayoritas kasus terjadi di Inggris, negara pertama yang melaporkan kasus ini ke WHO.

4. Bagaimana penilaian PAHO terhadap situasi ini?

Masih terbatasnya data membuat belum dapat ditentukan wabah atau bukan, dan saat ini risiko global dianggap rendah.

Baca juga: Bukan Hanya Hepatitis Akut, Apa Saja Macam Penyakit Hepatitis?

5. Apakah dapat dikaitkan dengan vaksin Covid-19?

Berdasarkan informasi sejauh ini, sebagian besar anak yang dilaporkan tidak menerima vaksin Covid-19, mengesampingkan hubungan antara kasus dan vaksinasi.

Dalam beberapa kasus, keberadaan virus SARS-CoV-2 terdeteksi dan ini adalah salah satu jalur penyelidikan bersama dengan yang lain seperti adenovirus.

6. Apa saja gejala hepatitis akut? Apakah bisa diobati?

Hepatitis akut memiliki gejala yang berbeda, yaitu gastrointestinal, seperti diare atau muntah, demam dan nyeri otot, tapi yang paling khas adalah penyakit kuning, di mana kulit dan bagian putih mata menjadi kuning.

Perawatan saat ini dilakukan untuk meringankan gejala, serta mengelola dan menstabilkan pasien jika kasusnya parah.

Rekomendasi pengobatan dapat disempurnakan setelah asal infeksi ditentukan.

7. Apa yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak?

Terpenting, perhatikan gejala seperti diare, muntah, atau tanda-tanda penyakit kuning.

Tindakan kebersihan dasar seperti mencuci tangan dan menerapkan etika batuk untuk mencegah infeksi sangat direkomendasikan.

Saat ini, negara-negara diimbau untuk tetap memantau kasus-kasus yang ada. Asal-usul kasus masih dalam studi.

Baca juga: WHO Konfirmasi Kematian Anak akibat Infeksi Hepatitis Akut yang Menyebar di Belasan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com