Dituliskan dalam laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), protein dalam daging berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim, dan zat kimia lain dalam tubuh, membentuk tulang, kulit, darah, serta sumber tenaga.
Adapun lemak berfungsi membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, dan K), mineral, dan menunjang fungsi otak.
Mengonsumsi daging kambing dan sapi secara berlebih akan berefek langsung pada tubuh, seperti pusing dan mual.
Beberapa penyakit degeneratif bisa terjadi jika mengonsumsi daging secara berlebihan dalam jangka panjang seperti darah tinggi, kolesterol tinggi, dan asam urat.
Dokter ahli gizi dr Tan Shot Yen menjelaskan, daging kambing dan sapi mengandung lemak jenuh yang tidak baik apabila dikonsumsi secara berlebih.
Lemak pun sebaiknya bukan dari gajih hewan. Lemak mengandung kalori paling tinggi, sehingga tidak hanya menyebabkan kegemukan melainkan sangat lambat dicerna. Untuk itu, diimbau agar tetap mengontrol porsi makan daging.
Baca juga: Kenapa Daging Olahan Tidak Sehat untuk Manusia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.