Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Lebaran 2022 di Indonesia? Ini Penjelasan BRIN tentang Idul Fitri

Kompas.com - 30/04/2022, 19:31 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah pada 1 Mei 2022. Penetapan ini mengartikan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2022.

Akan terlaksana rukyatul hilal atau pemantauan hilal di 99 titik lokasi yang tersebar di Indonesia.

Jadi, kapan Lebaran 2022 di Indonesia?

Menurut Peneliti di Pusat Sains Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang, Hari Raya Idul Fitiri atau Lebaran tahun ini di Indonesia akan serempak terlaksana pada 2 Mei 2022, asalkan terlihat hilal di Kota Sabang, Banda Aceh, dan Jantho.

Tapi, kemungkinan ini akan berbeda dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Ketiga negara ini kemungkinan besar akan berlebaran pada 3 Mei 2022 karena belum memenuhi kriteria MABIMS Baru.

Andi menjabarkan, secara umum penetapan 1 Syawal 1443 Hijriyah akan menggunakan metode rukyat dan hisab.

Baca juga: Kemungkinan Lebaran Idul Fitri di Indonesia 2 Mei 2022, asalkan...

“Secara umum dibagi menjadi dua, (yakni) rukyat/observasi dan hisab/perhitungan (estimasi),” kata Andi menjelaskan kapan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 2022 di Indonesia, seperti dikutip Kompas.com, Sabtu (30/4/2022).

Ia menambahkan, apabila hilal berhasil diamati pada 29 penanggalan hijriah petang hari, maka malamnya sudah masuk malam tanggal 1, sedangkan jika tidak berhasil diamati, maka malamnya masih masuk malam 30 dan malam keesokan harinya baru masuk malam tanggal 1.

“Perlu diingat, pergantian hari dalam penanggalan hijriah dimulai setelah matahari terbit,” tegas dia.

Ketampakan hilal Lebaran 2022

Andi menyampaikan, dalam astronomi terdapat kriteria ketampakan atau visibilitas hilal yang disusun dari hasil tabulasi rukyat dan kemudian dirumuskan pada ketinggian dan elongasi berapa hilal dapat terlihat.

“jika mengacu pada kriteria MABIMS (menteri-menteri agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura) yang baru, yaitu altitude 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat,” jelas Andi.

Sementara kondisi hilal Lebaran 2022 di Indonesia dari segi ketinggian sebenarnya sudah memenuhi, karena berada pada rentang 3,75 derajat (di Merauke) hingga 5,55 derajat di Sabang.

Baca juga: Kapan Lebaran Idul Fitri 2022? Ini Potensi Hilal 1 Syawal Prediksi BMKG

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com