Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem, Dampak Bibit Siklon Tropis pada Cuaca Jelang Lebaran

Kompas.com - 30/04/2022, 16:02 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriyah, masyarakat Indonesia antusias menyambutnya dengan melakukan perjalanan mudik. Namun, waspadai cuaca ekstrem yang bisa terjadi menjelang Lebaran.

Waspada cuaca ekstrem disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dengan tujuan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem menjelang Lebaran yang berpotensi terjadi dalam 2 hari ke depan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, potensi cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari adanya bibit siklon torpis 98S, bibit siklon tropis 98W dan sirkulasi siklonik.

Bibit siklon tropis 98S terpantau di Samudera hindia selatan Jawa Tengah-Jawa Timur yang menginduksi low level jet di Samudra Hindia selatan Nusa Tenggara Timur (NTT) - Jawa Tengah.

Waspada cuaca ekstrem jelang Lebaran akibat pembentukan bibit siklon tropis dan induksinya ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat daya Banten.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi 7 Meter

Sementara itu, ada pula bibit siklon tropis 98W yang terpantau di daratan Kamboja. Akibat pembentukan bibit siklon tropis ini, pemudik juga perlu waspada cuaca ekstrem saat akan mudik Lebaran menuju kampung halaman.

Bibit siklon tropis yang satu ini membentuk daerah konvergensi memanjang dari Laut China Selatan hingga Vietnam, dari Vietnam hingga Kamboja, dan di Thailand.

Selain itu, terpantau pula daerah tekanan rendah di Samudra Hindia barat Bengkulu serta sirkulasi siklonik di Laut Jawa bagian barat dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara-Papua Barat.

Sirkulasi-sirkulasi tersebut membentuk daerah konvergensi memanjang dari Samudra Hindia barat daya Banten-Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung hingga Lampung, dan di Samudra Pasifik utara Maluku Utara.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis atau daerah tekanan rendah atau sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut,” jelasnya.

Pemudik diimbau waspada cuaca ekstrem, seperti hujan lebat, saat mudik yang berpotensi terjadi sebagai dampak dari adanya bibit siklon tropis yang akan memengaruhi cuaca jelang Lebaran.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Indonesia Hari Ini, dari Banten hingga Yogyakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com