Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah KIPI di Perjalanan, Masyarakat Diimbau Vaksin Booster Sebelum Mudik Lebaran

Kompas.com - 13/04/2022, 19:03 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta agar masyarakat tidak melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster, pada saat keberangkatan mudik lebaran 2022.

Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya potensi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), mulai dari derajat ringan hingga sedang yang dapat mengganggu perjalanan.

"Kita (Kemenkes) mengimbau masyarakat, sekarang kalau kita mau mudik nyaman jangan divaksin saat mau mudik, ini harus kita sampaikan," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmidzi, M.Epid, dalam konferensi pers yang ditayangkan di kanal YouTube Kemenkes, Selasa (12/4/2022).

"Kalau enggak enak badan, terasa pegal, pusing, jadi enggak nyaman mudiknya," sambung dia.

Baca juga: Jadi Syarat Mudik, Ini Cara Pengisian E-HAC di PeduliLindungi

Artinya, para pemudik dapat melaksanakan vaskinasi booster sebelum hari keberangkatan agar terhindar dari KIPI.

Dengan demikian, masyarakat juga tidak mengandalkan posko vaksinasi booster yang disiapkan pemerintah selama mudik.

Dipaparkan Nadia, sejauh ini KIPI yang muncul setelah vaksinasi lengkap maupun booster tergolong ringan di antaranya nyeri di area suntikan, bengkak, hingga terasa pegal.

Meski demikian, sebagai prosedur penanganan KIPI akan ada ambulans di posko vaksinasi.

Ambulans ini akan siap sedia apabila ada kasus KIPI berat, yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

"Kita tahu, hampir sebagian besar vaksinasi KIPI-nya sangat ringan bahkan tidak ada gejala sama sekali. Tentunya kalau nyeri atau sakit diberikan pereda nyeri atau pereda demam seperti paracetamol," imbuhnya.

Baca juga: Sertifikat Vaksin Booster Belum Muncul di PeduliLindungi? Ini Solusinya

Distribusi vaskin di posko vaksinasi booster

Dalam kesempatan tersebut, Nadia juga membeberkan nantinya Kemenkes akan mendistribusikan vaksin di sejumlah posko besar dan posko kecil.

Setidaknya 1.000 dosis vaksin booster untuk posko besar akan diberikan.

Sementara, jumlah vaksin yang akan diberikan di posko kecil sekitar 150 hingga 300 dosis per harinya. Adapun tersedianya posko vaksinasi saat mudik merupakan upaya yang dilakukan, untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.

"Jadi pemberian vaksinasi pada posko vaksinasi sebenarnya adalah sebagai upaya terakhir," kata dia.

Saat ini, Kemenkes tengah berkoordinasi bersama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), TNI dan Polri guna memastikan daftar posko mudik mana saja yang bisa dijadikan tempat vaksinasi Covid-19.

"Kita akan atur bagaimana dengan Kemenhub dan TNI/Polri agar tidak ada antrean-antrean. Kita juga belum tahu apakah akan ada kemacetan beberapa kilometer, karena kita tahu bahwa mudik kali ini hampir dua kali lipat (jumlahnya)," ungkap Nadia.

Selama mudik lebaran 2022, pemerintah juga fokus terhadap dua hal yakni memastikan keamanan lalu lintas para pemudik, dan memastikan masyarakat aman dari penularan virus corona selama situasi pandemi.

Sebagai informasi, menurut data Kemenkes per 12 April 2022 total vaksinasi dosis ketiga mencapai 13,44 persen. Sementara, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 77,67 persen, dan dosis pertama sebanyak 94,91 persen.

Baca juga: Vaksin Booster 91 Persen Melindungi dari Risiko Kematian, Ini Penjelasan Kemenkes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com