Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2022: Tips Satgas Covid-19 Cegah Penularan Virus Corona Saat Silaturahmi

Kompas.com - 30/04/2022, 09:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat untuk memperhatikan beberapa hal saat mudik Lebaran 2022. Hal ini dilakukan untuk melindungi diri dan mencegah penularan virus corona saat silaturahmi dengan keluarga besar.

"Dengan kondisi ini, kita sudah sepatutnya mempersiapkan dengan matang beberapa hal, baik saat hendak bepergian maupun saat ibadah di Hari Raya (Idul Fitri), agar kita semua tetap sehat dan mampu menjalankan ibadah dengan khusyuk," ujar Wiku.

Ia pun meminta agar masyarakat yang ingin mudik Lebaran untuk segera mendapatkan vaksinasi lengkap, ataupun vaksin booster.

Apabila Anda belum divaksin, lakukan pemeriksaan Covid-19 dengan rapid test antigen atau PCR.

Selain itu, penting untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak) guna mencegah penularan Covid-19.

Prof Wiku menyarankan agar masyarakat menunda bepergian jika tidak mendesak, termasuk bagi mereka yang merasa kondisi tubuhnya kurang fit.

Baca juga: Epidemiolog Prediksi Akan Ada Peningkatan Kasus Covid-19 Pasca Mudik Lebaran

"Serta agar tetap aman di perjalanan (mudik Lebaran menuju kampung halaman), patuhi setiap tahapan pemeriksaan oleh petugas di lapangan, dan mematuhi aturan yang berlaku seperti penerapan modifikasi arus lalu lintas baik saat pergi mudik maupun arus balik," ucapnya.

Dilansir dari situs resmi Covid19.go.id, Rabu (27/4/2022), survei Kementerian Perhubungan memprediksi adanya lonjakan pergerakan masyarakat yang mudik tahun ini sebesar 85,5 juta orang.

Oleh karenanya, pemerintah meminta masyarakat untuk segera melakukan mudik Lebaran 2022 dan menyegerakan waktu pulang bagi pengguna kendaraan umum. Sehingga, dapat mengurangi kemacetan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Survei tersebut menyatakan bahwa Jabodetabek adalah episentrum arus mudik, tetapi antisipasi kerumunan harus tetap diperhatikan di wilayah di luar Pulau Jawa untuk mencegah efek pingpong penularan virus corona.

"Perlu menjadi catatan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Pemerintah berusaha tidak tergesa-gesa dan masih melakukan pemantauan kasus Covid-19 setidaknya enam bulan ke depan. Masyarakat dimohon konsisten mematuhi kebijakan yang berlaku," terang Wiku dalam penjelasan imbauan tentang mudik Lebaran 2022 aman dari penularan virus corona.

Baca juga: 4 Cara Menjaga Imunitas Tubuh Menjelang Mudik Lebaran Menurut Dokter

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com