Asam lemak omega-3 adalah elemen kunci dari membran sel otak yang membantu melawan peradangan.
Para peneliti berspekulasi bahwa mengurangi peradangan di otak dapat mengurangi penurunan kesehatan mental yang terkait dengan penyakit Alzheimer.
Selain itu, penelitian menemukan, orang dengan depresi sering memiliki kadar asam lemak omega-3 yang lebih rendah.
Ini menunjukkan bahwa kekurangan nutrisi omega-3 dapat menjadi faktor risiko depresi.
Baca juga: 5 Manfaat Kacang Hijau, Menurunkan Kolesterol hingga Tekanan Darah
Asam lemak omega-3 banyak digunakan untuk mencegah dan mengelola faktor risiko penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan, omega-3 dapat mengelola faktor risiko dengan menurunkan tekanan darah, mengontrol kadar kolesterol darah, menurunkan kadar trigliserida darah, dan meningkatkan kadar kolesterol kadar
Penelitian menunjukkan, asam lemak omega-3 memainkan peran penting dalam kesuburan pria.
Sperma memiliki kandungan DHA yang sangat tinggi dan penelitian menunjukkan bahwa kadar DHA yang rendah terkait dengan kualitas sperma yang rendah.
Faktanya, kekurangan DHA sering ditemukan pada pria dengan infertilitas.
Sebaliknya, pria subur cenderung memiliki kadar asam lemak omega-3 dalam darah dan sperma yang lebih tinggi.
Makan lebih banyak makanan yang kaya akan omega-3 dapat memperbaiki struktur, bentuk, dan fluiditas sperma, yang dapat membantu sperma lebih mudah terikat ke sel telur untuk meningkatkan kesuburan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.