Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fungsi Rektum dan Penyakit yang Sering Timbul Padanya

Kompas.com - 29/04/2022, 16:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Anda mungkin tahu bahwa saluran pencernaan berakhir di anus. Namun, pernahkah Anda mendengar rektum? Rektum merupakan bagian dari saluran pencernaan akhir. Berikut adalah pembahasan fungsinya.

Anatomi rektum

Rektum adalah organ saluran pencernaan yang menghubungkan usus besar dengan anus. Panjang saluran ini sekitar 10 sampai 15 sentimeter. Rektum adalah organ yang fleksibel dan bisa membesar Secara anatomi, rektum terbagi menjadi tiga bagian:

  • Sepertiga bagian atas yang terletak di dalam rongga perut atau intraperitoneal
  • Sepertiga bagian tengah yang terletak di belakang rongga perut atau retroperitoneal
  • Sepertiga bagian bawah yang terletak di bawah pinggul menuju ke anus dan sudah keluar dari rongga perut atau ekstraperitoneal

Fungsi rektum

Fungsi rektum adalah sebagai tempat perhentian terakhir feses sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui anus. Ketika feses sudah sampai di rektum, akan terjadi penyerapan terakhir, yaitu penyerapan elektrolit untuk membuat feses lebih padat.

Selain itu, rektum memiliki banyak otot yang mendukung proses defekasi atau pembuangan feses. Ketika feses memasuki rektum, sistem saraf akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memicu orang untuk segera melakukan defekasi.

Otot-otot rektum juga mendukung proses defekasi dengan melakukan kontraksi. Semakin besar tekanan pada dinding rektum akibat rektum terisi feses, ini akan memicu otot berkontraksi dan mendorong feses ke anus.

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan di Dalam Tubuh

Penyakit pada rektum

Jika terjadi kelainan pada rektum, maka rektum akan mengalami gangguan fungsi. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada rektum antara lain sebagai berikut:

1. Hemoroid

Hemoroid adalah kondisi dimana pembuluh darah di rektum meradang. Biasanya ini muncul akibat sulit buang air besar.

2. Inkontinensia fekal

Kondisi ini adalah ketika rektum kehilangan kemampuannya untuk mengontrol feses yang masuk ke dalamnya dan mengeluarkannya melalui anus. Inkontinensia fekal sering dialami orangtua sehingga mereka kesulitan menahan buang air besar.

3. Kanker rektum

Kanker rektum biasanya dimulai dari munculnya tumor di lapisan dalam usus besar. Risiko terkena kanker ini meningkat pada orangtua di atas usia 50 tahun.

Itu dia beberapa informasi penting seputar rektum. Jagalah kesehatan agar fungsi rektum tetap optimal, ya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com