Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ungkap Sebanyak 5.500 Virus RNA Baru Ditemukan di Lautan

Kompas.com - 10/04/2022, 20:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Metode ini dinilai dapat mengklasifikasikan urutan virus RNA yang telah diidentifikasi secara akurat.

“Kami telah menciptakan cara yang dapat direproduksi secara komputasi untuk menyelaraskan urutan-urutan tersebut ke tempat yang membuat kami lebih yakin bahwa kami menyelaraskan posisi yang secara akurat mencerminkan evolusi,” ujar Sullivan.

Seperti dilansir dari Science Alert, Jumat (8/4/2022) peneliti akhirnya menggunakan database global urutan RNA dari plankton yang dikumpulkan selama proyek penelitian global Tara Oceans dalam empat tahun terakhir.

"Mereka (plankton) adalah bagian penting dari jaring makanan laut dan merupakan inang umum bagi virus RNA. Skrining kami akhirnya mengidentifikasi lebih dari 44.000 gen yang mengode protein virus," tulis peneliti.

Baca juga: Apakah Virus Termasuk Makhluk Hidup?

Selanjutnya, para peneliti harus menentukan hubungan evolusioner antara gen-gen itu. Semakin mirip dua gen, maka semakin besar kemungkinan virus dengan gen tersebut berkaitan satu sama lain.

Pihaknya menyebut, machine learning memungkinkan mereka mengatur urutan genetik secara sistematis.

Selain itu, mereka bisa mendeteksi perbedaannya dengan lebih objektif dibandingkan dengan pengurutan manual.

"Kami mengidentifikasi total 5.504 virus RNA laut baru dan menambahkan jumlah filum virus RNA yang diketahui dari lima menjadi 10," ungkap tim peneliti.

Temuan tersebut begitu penting lantaran urutan virus baru ini membantu para ilmuwan lebih memahami, tidak hanya sejarah evolusi virus RNA tetapi juga evolusi kehidupan awal di Bumi.

Maka, lebih banyak analisis tentang keragaman virus di dunia dapat membantu mendalami peran mikroba laut terkait adaptasi ekosistem terhadap perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com