KOMPAS.com - Para peneliti mengungkapkan, bahwa Covid-19 telah teridentifikasi pada otter (Lutra lutra) di sungai Eurasia yang ditemukan di dekat reservoir air Valencia, Spanyol.
Pihaknya mengatakan, penyebaran virus tersebut kemungkinan besar berasal dari air yang sudah terpapar.
Adapun temuan otter positif Covid-19 diungkpkan dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Veterinary Science, pada 25 Maret 2022. Para peneliti menggunakan sampel milik otter jantan dewasa, yang dikumpulkan sejak Agustus 2021 lalu.
Baca juga: Rusa di Kanada Diduga Telah Menularkan Virus Corona pada Manusia, Ini Kata Peneliti
Berdasarkan analisis genetika yang dilakukan tim peneliti, ditemukan adanya mutasi virus corona serupa dengan virus yang menginfeksi manusia.
“(Temuan) ini menunjukkan virus yang terdeteksi pada otter liar ini berasal dari manusia, meskipun kombinasi spesifik (gen) berbeda," ujar peneliti utama studi, Consuelo Rubio.
Dilansir dari Express, Sabtu (9/4/2022) tim peneliti menjelaskan hewan dapat menjadi inang virus sekunder bahkan reservoir penyakit yang disebabkan virus corona.
Sejumlah hewan pun diketahui pernah positif Covid-19 termasuk anjing, kucing, harimau, serta hewan di kebun binatang lainnya.
Penemuan Covid-19 pada hewan air ini akhirnya memicu kekhawatiran di antara para ahli lainnya, terkait hewan liar dapat menjadi sumber penularan virus bagi manusia di masa depan. Selain itu, hewan juga berpotensi menyebabkan mutasi virus yang membahayakan.
Dijelaskan peneliti, apabila itu terjadi dapat mengakibatkan munculnya virus, di mana hewan dan manusia kerap berkontak dekat misalnya pada hewan ternak atau yang berada di hutan.
Rubio menerangkan sampel yang diambil timnya menunjukkan virus tersebut berasal dari wilayah yang ditinggali manusia di sekitarnya. Menurutnya, air yang telah terpapar itu bisa menjadi lokasi penyebaran virus dari manusia ke hewan.
“Penularan bisa terjadi melalui kontak dengan air limbah yang terkontaminasi virus di wilayah sungai yang dihuni otter," ucapnya.
Sementara itu, virus corona juga telah terdeteksi pada mamalia seperti otter. Namun, pengujian lainnya menunjukkan bahwa babi dan ayam tidak rentan terhadap virus.
Baca juga: Manusia Lebih Sering Tularkan Virus ke Hewan, Studi Jelaskan