Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astronom Temukan Exoplanet Muda, Planet Ini Terbentuk dengan Cara yang Aneh

Kompas.com - 05/04/2022, 19:33 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Exoplanet muda dan pembentukan planet

Lalu, sebenarnya bagaimana planet terbentuk?

Setidaknya ada dua teori mengenai terbentuknya planet. Pertama, pembentukan planet dengan cara yang disebut model akresi inti.

Saat bintang masih dikelilingi oleh piringan gas dan debu yang tebal dan bergejolak, dua elemen itu kemudian yang akan mendukung pertumbuhan bintang.

Apa yang tersisa dari piringan itu akan terus membentuk elemen lain yang membentuk sistem planet serta objek yang lebih kecil seperti asteroid, planet katai, komet, serta bebatuan lainnya.

Dalam model ini, potongan-potongan batu di piringan debu dan gas protoplanet saling menempel, melalui gaya elektrostatik, kemudian melalui gravitasi, lantas membentuk benda yang besar dan lebih besar, hingga terbentuk sebuah planet dari bawah ke atas.

Eksoplanet yang dihasilkan memiliki inti padat yang bentuk relatif dingin dan redup.

Sementara model lain untuk pembentukan planet dikenal sebagai model ketidastabilan piringan.

Baca juga: Exoplanet Raksasa ini Dihujani Logam Besi, Astronom Temukan Buktinya

Agar sebuah planet terbentuk dengan cara ini, piringan protoplanet yang mendingin menyebabkan ketidakstabilan gravitasi dan pecah.

Bagian dari piringan kemudian secara gravitasi runtuh menjadi raksasa gas. Dalam model ini, planet ekstrasurya tak memiliki inti padat dan terbentuk lebih panas dan lebih cerah.

Dari pengamatan terhadap exoplanet AB Aurigae b lah, peneliti akhirnya menilai jika planet ekstrasurya tersebut terbentuk melalui model ketidakstabilan piringan.

"Alam itu pintar, ia dapat menghasilkan planet dalam berbagai cara yang berbeda," kata Currie.

Temuan exoplanet baru ini menjelaskan beberapa proses baru yang terlibat dalam pembentukan planet dan bahkan dapat membantu kita lebih memahami Tata Surya kita sendiri.

Studi AB Aurigae di masa depan dengan menggunkan instrumen yang lebih kuat akan memungkinkan kita untuk menjelajahi evolusi sudut kecil galaksi Bima Sakti.

"Penemuan baru ini adalah bukti kuat bahwa beberapa planet gas raksasa dapat terbentuk melalui mekanisme ketidakstabilan piringan," papar Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Institution of Science yang tak terlibat dalam studi.

Penelitian tentang ditemukannya exoplanet muda yang baru terbentuk ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronom Gunakan Gelombang Radio Deteksi Exoplanet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com