Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Astronom Temukan Exoplanet Muda, Planet Ini Terbentuk dengan Cara yang Aneh

KOMPAS.com - Astronom kembali menemukan exoplanet atau planet di luar Tata Surya. Namun menariknya, planet ekstrasurya gas raksasa ini masih dalam proses pembentukannya.

Exoplanet baru yang ditemukan ini pun dapat mengubah pemahaman kita tentang pembentukan planet.

Protoplanet yang kemudian diberi nama AB Aurigae b ini tampaknya terbentuk pada jarak yang jauh dari bintangnya, AB Aurigae. Selain itu, exoplanet baru ini terbentuk dengan cara yang tak biasa.

Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (5/4/2022) bukti menunjukkan bahwa planet terbentuk melalui reruntuhan gravitasi awan gas dari atas ke bawah.

Bukan terbentuk dari bawah ke atas yang lebih umum diterima dan terjadi dari akumulasi debu serta batu secara bertahap.

Temuan AB Aurigae b bermula ketika ilmuwan mengamati eksoplanet AB Aurigae, bintang muda yang berusia tak lebih dari 5 juta tahun. Sebagai perbandingan, Matahari berusia 4,6 miliar tahun.

Bintang tersebut masih dikelilingi oleh piringan gas dan debu yang tebal dan bergejolak.

Dalam pengamatan, peneliti sempat menduga bahwa mereka sedang melihat sebuah exoplanet baru terbentuk pada jarak yang mirip dengan Neptunus.

Namun, studi baru yang dipimpin oleh astrofisikawan Thayne Currie dari National Astronomical Observatory of Japan's Subaru Telescope itu menemukan hal yang lain setelah melakukan pengamatan lebih rinci terhadap objek luar angkasa itu.

Exoplanet muda ditemukan menggunakan Teleskop Subaru dan Teleskop Hubble, peneliti berhasil menungkapkan gumpalan dan fitur lain dalam piringan yang konsisten dengan pembentukan sebuah planet ekstrasurya yang berjarak sekitar 93 unit astronomi dari AB Aurigae.

Perhitungan tim peneliti juga menunjukkan bahwa planet yang terbentuk itu sekitar sembilan kali massa Jupiter.

Pembentukan planet tersebut akhirnya mendukung gagasan bahwa ada banyak cara dalam pembentukan sebuah planet.

Penemuan exoplanet muda ini juga menunjukkan keragaman yang kaya dan menakjubkan dari sistem planet di Galaksi Bima Sakti.

Exoplanet muda dan pembentukan planet

Lalu, sebenarnya bagaimana planet terbentuk?

Setidaknya ada dua teori mengenai terbentuknya planet. Pertama, pembentukan planet dengan cara yang disebut model akresi inti.

Saat bintang masih dikelilingi oleh piringan gas dan debu yang tebal dan bergejolak, dua elemen itu kemudian yang akan mendukung pertumbuhan bintang.

Apa yang tersisa dari piringan itu akan terus membentuk elemen lain yang membentuk sistem planet serta objek yang lebih kecil seperti asteroid, planet katai, komet, serta bebatuan lainnya.

Dalam model ini, potongan-potongan batu di piringan debu dan gas protoplanet saling menempel, melalui gaya elektrostatik, kemudian melalui gravitasi, lantas membentuk benda yang besar dan lebih besar, hingga terbentuk sebuah planet dari bawah ke atas.

Eksoplanet yang dihasilkan memiliki inti padat yang bentuk relatif dingin dan redup.

Sementara model lain untuk pembentukan planet dikenal sebagai model ketidastabilan piringan.

Agar sebuah planet terbentuk dengan cara ini, piringan protoplanet yang mendingin menyebabkan ketidakstabilan gravitasi dan pecah.

Bagian dari piringan kemudian secara gravitasi runtuh menjadi raksasa gas. Dalam model ini, planet ekstrasurya tak memiliki inti padat dan terbentuk lebih panas dan lebih cerah.

Dari pengamatan terhadap exoplanet AB Aurigae b lah, peneliti akhirnya menilai jika planet ekstrasurya tersebut terbentuk melalui model ketidakstabilan piringan.

"Alam itu pintar, ia dapat menghasilkan planet dalam berbagai cara yang berbeda," kata Currie.

Temuan exoplanet baru ini menjelaskan beberapa proses baru yang terlibat dalam pembentukan planet dan bahkan dapat membantu kita lebih memahami Tata Surya kita sendiri.

Studi AB Aurigae di masa depan dengan menggunkan instrumen yang lebih kuat akan memungkinkan kita untuk menjelajahi evolusi sudut kecil galaksi Bima Sakti.

"Penemuan baru ini adalah bukti kuat bahwa beberapa planet gas raksasa dapat terbentuk melalui mekanisme ketidakstabilan piringan," papar Alan Boss, astrofisikawan dari Carnegie Institution of Science yang tak terlibat dalam studi.

Penelitian tentang ditemukannya exoplanet muda yang baru terbentuk ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Astronomy.

https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/05/193300423/astronom-temukan-exoplanet-muda-planet-ini-terbentuk-dengan-cara-yang-aneh

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke