Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa NASA Izinkan Astronot Pria Berkarier Lebih Lama Dibandingkan Astronot Wanita? Ini Penyebabnya

Kompas.com - 22/03/2022, 12:02 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengizinkan astronot pria berkarier lebih lama dibandingkan astronot wanita. Alasannya, NASA telah menentukan batasan maksimum dosis paparan radiasi sejak tahun 1989, ketika astronotnya melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Ketentuan ini membuat para astronot wanita di NASA cenderung berkarier lebih singkat dalam menjalankan misi ke luar angkasa.

Risiko tersebut dievaluasi melalui skala geser berdasarkan usia dan jenis kelamin, mulai dari di bawah 180 milisievert (mSv) batas radiasi karier bagi astronot wanita berusia 30 tahun. Selanjutnya, batas maksimum radiasi hingga 700 mSv untuk astronot wanita berusia 60 tahun.

Pasalnya, saat berada di luar angkasa, astronot bisa terpapar radiasi pengion, yakni gelombang energi tinggi yang dapat menghilangkan elektron dari atom di dalam tubuh lebih tinggi.

Radiasi tersebut dapat meningkatkan risiko kanker bagi astronot, yang sedang menjalankan misi luar angkasa.

Baca juga: Astronot Meninggal di Luar Angkasa, NASA Rencanakan Pemakaman Ekologis untuk Astronot

Dipaparkan pegawai khusus pemerintah di Divisi Perlindungan Radiasi Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat, R Julian Preston, ambang batas radiasi yang lebih rendah untuk astronot wanita NASA didasarkan pada beberapa faktor.

Salah satu aturan NASA ini adalah saat astronot wanita dan pria terpapar radiasi tingkat tinggi untuk periode yang sama, wanita dua kali lebih risiko terkena kanker paru-paru.

"Sebagian besar didasarkan pada orang-orang yang selamat dari bom atom di Jepang, terutama untuk kanker paru-paru, bahwa wanita lebih sensitif terhadap radiasi pengion daripada pria," ujar Preston dilansir dari Live Science, Senin (21/3/2022).

Tidak sedikit astronot wanita yang akhirnya harus mengakhiri karier di lebih cepat karena pedoman yang ditetapkan NASA tersebut.

Misalnya, di tahun 2018 mantan kepala korps astronot NASA Peggy Whitson mengaku kecewa akan aturan batas radiasi bagi astronot wanita NASA. Sehingga, dirinya harus pensiun setelah mencapai batas paparan radiasi pada usia 57 tahun.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronot NASA Panen Lobak di Stasiun Luar Angkasa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com