Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2022, 13:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Dr Nguyen membagikan temuannya ini di forum online bernama cov-lineages, di mana para ilmuwan saling membantu melacak varian baru.

“Ada banyak bukti yang diperlukan untuk menunjukkan bahwa itu nyata,” jelasnya.

Pembenaran bahwa adanya rekombinan antara varian Delta dan Omicron ini pun ditambahkan oleh ahli virus di Institut Pasteur di Paris, Etienne Simon.

Baca juga: Orang Terinfeksi Omicron Mungkin Punya Imunitas Tinggi Lawan Delta

Simon menyampaikan bahwa dari apa yang dilaporkan atau diunggah oleh Dr Nguyen, mereka pun bergegas untuk memeriksa ulang kecurigaan tersebut.

“Dan ya, kami dengan cepat mengonfirmasi bahwa memang begitu,” kata Simon.

Bahkan mereka menemukan lebih banyak sampel virus rekombinan sejak itu, dan telah dipelajari lebih jauh di laboratorium dalam bentuk sampel beku.

Daftar wilayah terdeteksi varian kombinasi Delta dan Omicron

Dalam pembaruan database internasional tentang urutan virus per 10 Maret 2022, untuk di kawasan Eropa sendiri dilaporkan 33 sampel varian baru rekombinan Delta dan Omicron ini di Prancis, 8 di Denmark, 1 di Jerman dan 1 di Belanda.

Sementara itu, Dr Nguyen saat ini sedang mengamati urutan database dari Amerika Serikat yang dicurigai merupakan kasus infeksi varian rekombinan serupa.

Potensi rekombinan Delta dan Omicron lainnya

Menurut Simon, kemunculan Deltacron ini memberikan peringatan bahwa mungkin ada beberapa virus rekombinan berbeda yang terbentuk dari Delta dan Omicron.

“Yang kita lihat di Prancis dan di Denmark atau Belanda, terlihat sangat mirip dan mungkin rekombinan yang sama (dengan virus induk yang sama) yang telah bepergian,” kata Simon dilansir dari The Guradian edisi 10 Maret 2022.

Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa bisa saja rekombinan Delta-Omicron yang dilaporkan di negara-negera termasuk Inggris dan Amerika Serikat merupakan gabungan bagian berbeda dari virus induknya, dan itu akan memunculkan sesuatu yang berbeda dengan Deltacron yang terlihat di Prancis.

Artinya, masih banyak kemungkinan rekombinan ini terjadi dalam bentuk mutasi-mutasi lainnya lagi yang masih terus harus dipelajari oleh para ahli.

“Kami mungkin perlu mencari nama lain untuk menunjukkan rekombinan itu, atau mulai menambahkan nomor,” ujarnya.

Baca juga: WHO Telah Mengidentifikasi Subvarian BA.3 Omicron, Seperti Apa Karakteristiknya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com