Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Merek Indonesia Disebut Nebeng Paris Fashion Week dan Picu Overproud, Kenapa Bisa Terjadi?

Kompas.com - 08/03/2022, 17:01 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kendati rasa bangga tetap boleh diutarakan, Hening mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dengan kebanggaan diri yang terlalu berlebihan, harus selalu waspada, tetap kontrol diri, dan tetap 'berpijak' di Bumi.

"Saat ini kita (boleh) berbangga luar biasa, tapi kita tetap sadar diri, kontrol diri kalau enggak nanti kelewatan, bisa membahayakan diri kita sendiri. Jadi kita tetap bersyukur, bahagia, dan bangga (secukupnya)," imbuhnya.

Dia juga menyampaikan terkait pujian yang diberikan orang lain, bisa saja ungkapan itu jujur atau hanya sekadar basa-basi belaka. Oleh sebab itu, kita tetap perlu berhati-hati dalam menyikapi kondisi tersebut.

"Rasa bangga terhadap pencapaian diri itu perlu atau terhadap sesuatu hal. Sebagai penghargaan kita terhadap sesuatu hal termasuk pencapaian diri misal prestasi atau hasil karya," papar Hening.

"Agar tetap terjaga semangat dari internal diri kita untuk terus berkarya dan berprestasi serta menginspirasi banyak orang," sambungnya.

Baca juga: Mengapa Orang Indonesia Percaya Rahasia Sukses adalah Ikhtiar?

Di sisi lain Hening mencatat, jangan sampai kita merasa bangga secara berlebihan terhadap sesuatu. Sebab, rasa bangga yang berlebihan bisa mengubah perilaku seseorang.

Misalnya, sikap overproud akan mengubah seseorang menjadi sombong, merasa lebih baik dibandingkan orang lain, sulit menerima masukan atau pendapat, sulit bekerja sama karena merasa paling hebat dibandingkan yang lain.

"Dampaknya bisa dikucilkan dari komunitas dan masyarakat. Bukannya semakin maju dan berkembang malah stuck dan tidak ada perubahan," pungkasnya.

Kata Gekraf soal merek lokal nebeng Paris Fashion Week

Ketua Bakominfo Gekrafs, Ifan Seventeen angkat bicara soal disebutnya merek lokal Indonesia nebeng Paris Fashion Week.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com, Ifan mengunggah Instagram Story dari Lucky Heng yang lantang menyuarakan tentang hal ini.

"Paris Fashion Week kenapa pada ramai-ramai? Apa benar Gekraf dan Kemenpar bisa sampai se-enggak ngerti itu tentang ini?," ujarnya di video Instagram @ifanseventeen.

Baca juga: 10 Orang Indonesia Terinfeksi Varian Covid-19 India, Ini 5 Fakta Mutasi Ganda

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com