Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuberkulosis: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Kompas.com - 11/02/2022, 18:30 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

 

Cara mencegah TB atau Tuberkulosis

Imunisasi BCG menjadi salah satu cara mencegah infeksi bakteri tuberkulosis.

Kemenkes telah menjabarkan sejumlah tips untuk membantu menjaga dan mencegah penyakit tuberkulosis sebagai berikut:

1. Tinggal di rumah

Jangan pergi kerja atau sekolah atau tidur di kamar dengan orang lain, selama beberapa minggu pertama pengobatan untuk TB aktif.

2. Ventilasi ruangan

Kuman TB menyebar lebih mudah dalam ruangan kecil tertutup, di mana udara tidak bergerak. Jika ventilasi ruangan masih kurang, buka jendela dan gunakan kipas untuk meniup udara dalam ruangan ke luar.

Baca juga: Deteksi Penyakit Kanker, Ilmuwan Kembangkan Tes Darah

3. Memakai masker

Penggunaan masker yang menutup mulut, hidung, dan dagu menjadi langkah pencegahan TB secara efektif. Selain itu, buang sampah masker sesuai dengan tata cara yang benar.

4. Terapkan etika batuk atau bersin, dan saat meludah hendaknya di tempat tertentu yang sudah diberikan desinfektan.

5. Imunisasi BCG yang diberikan saat bayi berusia 3-14 bulan.

6. Menghindari udara dingin, serta mengusahakan sinar matahari dan udara segar masuk secukupnya ke dalam tempat tidur.

7. Menjemur kasur, bantal, dan tempat tidur terutama pagi hari.

8. Semua barang yang digunakan penderita harus terpisah, termasuk mencucinya dan tidak boleh digunakan oleh orang lain.

9. Mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan tinggi protein.

Baca juga: Perangi TBC Anak, Obat Anti-Resisten Tuberkulosis Harganya Selangit

Vaksinasi BCG

Vaksin BCG menawarkan perlindungan terhadap tuberkulosis dan direkomendasikan untuk bayi, anak-anak, dan orang dewasa di bawah usia 35 tahun yang dianggap berisiko tertular TB.

Vaksin BCG tidak secara rutin diberikan kepada siapa pun yang berusia di atas 35 tahun karena tidak ada bukti vaksin berhasil untuk orang-orang dalam kelompok usia ini.

Adapun kelompok berisiko meliputi:

  • Anak-anak yang tinggal di daerah dengan tingkat TB yang tinggi
  • Orang dengan anggota keluarga dekat dari negara dengan tingkat TB tinggi
  • Orang yang akan tinggal dan bekerja dengan penduduk lokal selama lebih dari 3 bulan di daerah dengan tingkat TB yang tinggi

Menurut NHS, beberapa negara dengan tingkat TB tinggi yaitu:

  • Afrika, khususnya negara di selatan gurun Sahara dan Afrika Barat
  • Asia Selatan, termasuk India, Pakistan, Indonesia, dan Bangladesh
  • Rusia
  • China
  • Amerika Selatan
  • Wilayah Pasifik Barat, termasuk Vietnam, Kamboja, dan Filipina.

Baca juga: 7 Tanda Paru-paru Tidak Sehat, Sesak Napas hingga Batuk Kronis

Pengobatan Tuberkulosis

Dengan pengobatan, TB hampir selalu dapat disembuhkan. Sebuah perawatan antibiotik biasanya diperlukan selama 6 bulan. Beberapa antibiotik yang berbeda digunakan karena beberapa bentuk TB resisten terhadap antibiotik tertentu.

Jika terinfeksi TB yang resisten terhadap obat, pengobatan dengan 6 atau lebih obat yang berbeda mungkin diperlukan.

Apabila terdiagnosis menderita TB paru, maka akan menular selama sekitar 2 hingga 3 minggu setelah menjalani pengobatan.

Biasanya tidak perlu diisolasi selama waktu ini, tapi penting untuk mengambil beberapa tindakan pencegahan dasar untuk menghentikan penyebaran infeksi ke orang lain.

 Baca juga: Tuberkulosis Tulang, Gejala, dan Perawatannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com