Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2022, 14:01 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Jamur adalah organisme eukariotik karena sel jamur mengandung organel yang terikat membran dan inti yang jelas.

Secara historis, jamur termasuk dalam kingdom plantae, namun jamur tidak memiliki klorofil dan dilengkapi dengan fitur struktural dan fisiologis yang unik sehingga jamur dipisahkan dari kingdom plantae. 

Selain itu, jamur juga dibedakan dari organisme hidup lainnya karena cara pertumbuhan vegetatif dan asupan nutrisinya. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, terdapat 144.000 spesies jamur yang diketahui.

Dengan jumlah spesies yang sangat banyak, jamur dapat ditemukan di mana saja, seperti di tanah, udara, danau, sungai, laut, di dalam tumbuhan dan hewan, dalam makanan dan pakaian, serta di dalam tubuh manusia. 

Baca juga: Bagaimana Cara Jamur Berkembang Biak?

Struktur tubuh jamur

Seperti yang telah disebutkan, ada banyak sekali jenis jamur yang tersebar di berbagai habitat.

Struktur tubuh jamur sangat bergantung pada jenisnya. Ada jamur yang bersel satu atau uniseluler, seperti khamir, dan ada jamur yang multiseluler, membentuk tubuh besar hinga berukuran mencapai satu meter, seperti jamur kayu. 

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. 

Hifa jamur yang bercabang-cabang membentuk jaringan yang saling berkaitan, yang disebut miselium.

Hifa merupakan struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa atau tabung yang didalamnya terdapat membran plasma dan sitoplasma hifa.

Baca juga: 7 Jamur Paling Beracun di Dunia yang Bisa Sebabkan Kematian

Hifa dibatasi oleh septa berupa dinding melintang, yang mempunyai pori besar yang dapat dilewati ribosom, mitokondria, dan terkadang inti sel yang mengalir di antara sel. 

Ada juga hifa yang tidak dibatasi, yang disebut hifa senositik. Hifa senositik biasanya memiliki banyak inti atau multinucleate.

Hifa pada jamur yang hidup sebagai parasit mengalami perubahan menjadi haustoria, yakni organ penyerap makanan dari substrat. 

Peran penting jamur

Bersama dengan bakteri, jamur bertugas untuk memecah bahan organik dan melepaskan karbon, oksigen, nitrogen, dan fosfor ke dalam tanah serta atmosfer. 

Jamur sangat penting untuk banyak proses rumah tangga dan industri, misalnya pembuatan roti, anggur, bir, dan jenis keju tertentu. 

Jamur juga umum dimanfaatkan sebagai bahan pangan, seperti jamur kancing, jamur kuping, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com