KOMPAS.com - Pernah merasa pusing hingga merasa ingin pingsan? Bisa jadi Anda kekurangan hemoglobin.
Senyawa protein yang berkombinasi dengan senyawa hemin disebut hemoglobin. Hemoglobin adalah bagian dari darah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hemoglobin juga sering dikenal dengan istilah Hb.
Ketika sedang berikatan dengan oksigen, maka hemoglobin akan berwarna merah terang. Ketika oksigen sudah diantarkan ke jaringan tubuh, hemoglobin yang tidak membawa oksigen akan berwarna ungu kebiruan.
Hemoglobin dibentuk di organ sumsum tulang belakang. Setelah hemoglobin habis masa hidupnya, hemoglobin akan dipecah di organ hati.
Zat-zat hasil penguraian hemoglobin tersebut akan digunakan oleh tubuh. Sisa zat besi dari hemoglobin akan digunakan kembali untuk memproduksi sel darah merah yang baru. Zat besi akan dibawa ke sumsum tulang belakang oleh protein bernama transferin.
Sedangkan zat sisa lainnya akan menjadi bahan kelenjar empedu untuk memproduksi bilirubin. Bilirubin adalah zat yang akan menyebabkan feses berwarna kuning kecokelatan.
Baca juga: Struktur dan Fungsi Hemoglobin
Hemoglobin yang normal dipengaruhi bentuk dan jumlah kandungannya di dalam darah. Bentuk hemoglobin yang normal adalah bulat dengan bagian pinggirnya lebih tebal dan bagian tengahnya lebih tipis.
Nilai Hb normal pada pria dewasa adalah 14-18 g/dL, sedangkan pada wanita dewasa adalah 12-16 g/dL. Jika terlalu rendah atau terlalu tinggi, maka hemoglobin bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Berikut adalah penyakit akibat hemoglobin:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.