KOMPAS.com - Kanker nasofaring adalah kanker yang menyerang saluran di belakang hidung dan bagian atau dari tenggorokan. Kasus kanker nasofaring cukup sering ditemukan di Asia Tenggara. Umumnya, sulit mendeteksi kanker nasofaring pada stadium awal dan baru banyak terdeteksi di stadium lanjut.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyakit ini jarang menyebabkan gejala pada stadium awal. Namun, gejala biasanya muncul ketika sudah stadium lanjut. Berikut adalah gejala kanker nasofaring:
Baca juga: Deteksi Penyakit Kanker, Ilmuwan Kembangkan Tes Darah
Para peneliti belum menemukan penyebab pasti kanker nasofaring. Namun terdapat beberapa faktor risiko yang terbukti meningkatkan risiko seseorang terkena kanker nasofaring. Dilansir dari WebMD, faktor risiko penyebab kanker nasofaring adalah:
Perawatan utama kanker nasofaring adalah radioterapi. Biasanya tubuh pasien memberikan respons yang cukup baik terhadap terapi ini. Namun, terapi juga bisa dilengkapi dengan kemoterapi jika ukuran tumor lebih besar dan sudah berkembang ke area yang lain.
Kanker nasofaring adalah salah satu kanker yang bisa terjadi rekuren atau kambuh kembali. Jika sudah terjadi kedua kalinya atau lebih, biasanya perawatan akan dilengkapi dengan operasi untuk membuang jaringan kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.