Pengobatan yang paling umum adalah dengan metode perawatan, sehingga dapat memperlambat perkembangan penyakit tersebut. Dalam hal ini, terapi dapat memperlambat penyakit yang bisa menyebabkan kecacatan.
dijelaskan Koch, berdasarkan data satu dari 10 pasien memiliki multiple sclerosis progresif primer. Berlainan dengan multiple sclerosis yang biasanya, jenis penyakit ini cukup jarang ditemui dan umumnya diderita oleh mereka yang berusia 40 tahun.
Di samping itu, penyakit multiple sclerosis progresif akan terus berkembang dengan tingkat yang beragam, serta memiliki masa kambuh yang tidak jelas.
“Dengan multiple sclerosis progresif primer, tidak ada pengobatan yang optimal untuk menghentikan atau membalikkan perkembangan penyakit. Kerusakan (akibat penyakit ini) semakin memburuk dari waktu ke waktu,” ungkap Koch.
Baca juga: Hewan Tembiluk, Cacing Papua yang Dipercayai Menjadi Obat Malaria
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.