Gempa yang terjadi mempunyai mekanisme suber pergerakan naik (thrust fault) akibat adanya proser tekanan yang kuat.
Guncangan gempa terasa hingga ke daerah lain, seperti Jakarta, Depok, Bandung, hingga Bogor.
Gempa tak berpotensi tsunami dan berjenis gempa dangkal akibat adanya deformasi atau patahan batuan di dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi atau menujam ke bawah Selat Sunda-Banten.
Tercatat adanya puluhan gempa susulan setelah gempa utama, dengan terdapat 39 kali akivitas gempa susulan hingga 16 Januari 2022 pukul 04.00 WIB.
Akibat gempa yang terjadi, dilaporkan kerusakan ratusan rumah di berbagai daerah.
Baca juga: Mengenal Bangunan Tahan Gempa di Jepang
Terjadi gempa bumi bermagnitudo 5,1 di Maluku Barat Daya pada 14 Januari 2022 pukul 17.07 WIB.
Lokasi gempa berada di 108 km timur laut Maluku Barat Daya dengan kedalaman 149 km.
Gempa tektonik dengan magnitudo 5,0 menggunacang wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat pada 14 Januari 2022 pukul 23.43 WIB.
Pusat gempa berlokasi di 54 km barat laut Bima dengan kedalaman 33 km.
- 15 Januari 2022
Gempa mengguncang wilayah Surabaya, Bangkalan, Sumenep, Madura pada 15 Januari 2022 pukul 15.18 WIB.
Pusat gempa berada di 23 km tenggara Bangkalan, Jawa Timur pada kedalaman 14 km.
Guncangan gempa terasa di Juanda, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Bangkalan, dan Sumenep dengan skala intensitas II MMI.
Baca juga: Jenis-jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya
- 16 Januari 2022
Terjadi gempa di wilayah Bangpidie dan sekitarnya pada 16 Januari 2022 pukul 13.52 WIB dengan magnitudo 4,9.