Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 14:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

"Rahang ular tidak melekat pada tengkorak. Ia melekat pada ligamen," kata Calhoon. 

"Mereka memiliki struktur rahang ligamen yang sangat fleksibel yang memungkinkan mereka meregang dan membuka lebih lebar."

Setelah rahangnya terentang di sekitar mangsa, ular akan memindahkan mangsanya melalui saluran pencernaan dengan cairan pencernaan yang dapat mulai memecah jaringan. 

Saat memakan mangsa yang lebih kecil, ular dapat menggunakan rahangnya untuk mendorong mangsa ke saluran pencernaannya, tetapi untuk makanan yang lebih besar, ular menggunakan tulang di kepala dan rahangnya untuk "maju" dan menelan mangsanya.

Apa hewan terbesar yang dimakan ular?

Rusa dan sapi adalah salah satu hewan terbesar yang pernah dimakan ular. 

Baca juga: Kobra Tanjung, Ular Kanibal yang Memakan Spesiesnya Sendiri

Pada tahun 2018, seekor python Burma di Florida yang beratnya sekitar 14 kg menelan seekor rusa berekor putih dengan berat 16 kilogram.

Menurut Conservancy of Southwest Florida, ini adalah rasio berat mangsa-pemangsa terbesar yang pernah tercatat untuk ular sanca Burma dan mungkin untuk spesies ular sanca apa pun.

Namun, ular tersebut kemudian mati setelah memuntahkan kijang. Sebenarnya, variasi ukuran ular, bentuk mangsa, dan kemampuan ular membuka rahang membuat tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apa hewan yang terbesar yang bisa ditelan ular. 

Meskipun manusia tidak berada di urutan teratas, mereka adalah salah satu "mangsa" besar yang diketahui dimakan ular. 

Pada tahun 2017, National Geographic melaporkan, seorang pria berusia 25 tahun dimakan ular sanca batik di Indonesia. 

Baca juga: Kenapa Ular Selalu Menjulurkan Lidah?

Meski demikian, kematian seperti itu sangat jarang terjadi.

Sementara beberapa ular memakan aligator, sapi, dan manusia, sebagian besar ular cukup dengan memakan cacing atau mungkin tikus.

Dengan demikian, ular pun memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan jaring makanan dan ekosistem Bumi.  

"Ular sangat penting bagi ekologi dan keseimbangan," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com