Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Hewan Terbesar yang Bisa Ditelan Ular?

KOMPAS.com - Ular adalah hewan yang dapat ditemukan di mana saja, kecuali beberapa pulau dan daerah terdingin di dunia.

Tak hanya persebarannya yang sangat luas, ular juga sangat beragam.

"Mereka ditemukan di air asin dan air tawar. Ada ular yang hidup di tanah. Ada ular yang hidup di pohon. Ada ular di Asia Tenggara yang meluncur dari pohon ke pohon," kata Kevin Calhoon, kurator di Tennessee Aquarium, Chattanooga, sebagaimana dilansir dari Live Science.

Variasi juga ditemukan pada jenis-jenis yang dimakan ular.

“Anda dapat menemukan ular yang memakan cacing tanah, moluska, dan mangsa besar, termasuk mamalia,” kata Julia Klaczko, ahli zoologi di University of Brasília, Brasil.

Ular memiliki hubungan yang tidak biasa dengan makanan. Tanpa kebutuhan untuk menghasilkan panas tubuh, seekor ular bisa mendapatkan kalori yang jauh lebih sedikit daripada kebanyakan hewan berdarah panas lain yang seukurannya. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 1988 di jurnal Oecologiaara, para peneliti memperkirakan, ular betina dapat bertahan hidup dan bereproduksi hanya dengan memakan kurang dari 3% jumlah mangsa yang dibutuhkan oleh hewan berdarah panas dengan ukuran yang sama.

Ular memang menggunakan energinya secara efisien, tetapi mereka tetap perlu makan. 

Ular juga tidak memiliki beberapa "fitur" yang digunakan hewan lain untuk makan. 

Tanpa anggota badan, ular tidak bisa menahan makanannya di tempatnya atau mendorong makanan ke kerongkongannya, jelas Klaczko. 

Ular pun tidak memiliki gigi bergerigi untuk merobek dan gigi rata untuk mengunyah. Menelan utuh adalah cara yang harus dilakukan untuk memangsa.

"Kemampuan memakan mangsa besar bukanlah sesuatu yang hanya terjadi satu kali dalam evolusi ular," kata Klaczko. 

Bagaimana ular menelan mangsanya?

Meskipun para peneliti masih memiliki beberapa pertanyaan tentang silsilah keluarga ular, bukti menunjukkan bahwa garis keturunan ular yang berbeda secara independen mengembangkan sifat serupa yang memungkinkan mereka menangkap, menelan, dan mencerna mangsanya. 

Berlawanan dengan kepercayaan populer, ular tidak mengendurkan rahangnya saat menelan. 

Ular menggunakan kumpulan khusus tulang tengkorak, ligamen, dan otot untuk membuka mulut mereka sangat lebar hingga memungkinkan ular memangsa hewan yang ukurannya jauh lebih besar daripada tubuh ular itu sendiri. 

"Rahang ular tidak melekat pada tengkorak. Ia melekat pada ligamen," kata Calhoon. 

"Mereka memiliki struktur rahang ligamen yang sangat fleksibel yang memungkinkan mereka meregang dan membuka lebih lebar."

Setelah rahangnya terentang di sekitar mangsa, ular akan memindahkan mangsanya melalui saluran pencernaan dengan cairan pencernaan yang dapat mulai memecah jaringan. 

Saat memakan mangsa yang lebih kecil, ular dapat menggunakan rahangnya untuk mendorong mangsa ke saluran pencernaannya, tetapi untuk makanan yang lebih besar, ular menggunakan tulang di kepala dan rahangnya untuk "maju" dan menelan mangsanya.

Apa hewan terbesar yang dimakan ular?

Rusa dan sapi adalah salah satu hewan terbesar yang pernah dimakan ular. 

Pada tahun 2018, seekor python Burma di Florida yang beratnya sekitar 14 kg menelan seekor rusa berekor putih dengan berat 16 kilogram.

Menurut Conservancy of Southwest Florida, ini adalah rasio berat mangsa-pemangsa terbesar yang pernah tercatat untuk ular sanca Burma dan mungkin untuk spesies ular sanca apa pun.

Namun, ular tersebut kemudian mati setelah memuntahkan kijang. Sebenarnya, variasi ukuran ular, bentuk mangsa, dan kemampuan ular membuka rahang membuat tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti apa hewan yang terbesar yang bisa ditelan ular. 

Meskipun manusia tidak berada di urutan teratas, mereka adalah salah satu "mangsa" besar yang diketahui dimakan ular. 

Pada tahun 2017, National Geographic melaporkan, seorang pria berusia 25 tahun dimakan ular sanca batik di Indonesia. 

Meski demikian, kematian seperti itu sangat jarang terjadi.

Sementara beberapa ular memakan aligator, sapi, dan manusia, sebagian besar ular cukup dengan memakan cacing atau mungkin tikus.

Dengan demikian, ular pun memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan jaring makanan dan ekosistem Bumi.  

"Ular sangat penting bagi ekologi dan keseimbangan," katanya. 

https://www.kompas.com/sains/read/2022/01/07/140200623/apa-hewan-terbesar-yang-bisa-ditelan-ular-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke